LAMPIRAN MATERI KEWIRAUSAHAAN
Standar kompetensi : 2. Menerapkan Jiwa Kepemimpinan
Kompetensi Dasar : 2.3 Visi dan Misi Perusahaan
Lampiran materi
1.Pengertian Visi Perusahaan
Menurut Peter F. Drucker, fondasi dari kepemimpinan yang efektif adalah memikirkan visi dan misi organisasi, mendefinisikannya, dan menegakkannya secara jelas dan nyata. Pemimpin menetapkan tujuan, menentukan prioritas, serta menetapkan dan memonitor standar.
menurut Tony Buzan dalam buku The Power of Spiritual Intelegence, visi didefinisikan sebagai kemampuan berpikir atau merencanakan masa depan dengan bijak dan imajinatif, menggunakan gambaran mental tentang situasi yang dapat dan mungkin terjadi di masa mendatang.
Bagi organisasi ataupun perusahaan visi memegang peranan yang sangat penting karena visi itu akan memberikan tenaga penggerak dan selalu dapat memberikan atau menciptakan gagasan atau loncatan peluang baru untuk dilaksanakan sehingga dapat melahirkan suatu perubahan atau dinamika perusahaan ke arah yang lebih baik.
Bagi perusahaan penetapan visi bertujana untuk :
a.Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai organisasi atau perusahaan.
b.Memiliki orientasi pada masa depan organisasi atau perusahaan.
c.Menimbulkan komitmen tinggi dan seluruh jajaran dan lingkungan organisasi atau perusahaan.
d.Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi atau perusahaan.
Agar visi lebih bermakna bagi organisasi atau perusahaan, maka dalam penetapan visi sebaiknya memperhatikan kriteria sebagai berikut :
a.Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi.
b.Dapat dikomunikasikan dan dipahami oleh seluruh jajaran organisasi atau perusahaan.
c.Berwawasan jangka panjang.
d.Memungkinkan pencapaian tujuan perusahaan.
f.Terpusat pada organisasi atau perusahaan agar dapat beroperasi.
1. Misi
Misi adalah tindakan atau pengarahan langkah untuk merealisasikan visi. Misi berfungsi sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita landasan kerja yang harus diikuti, didukung, dan dilaksanakan.
Perumusan misi didalam organisasi atau perusahaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
a.Melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan, misalnya pegawai perusahaan, masyarakat, mitra kerja, akademis, dan birokrasi.
b.Menyelaraskan kegiatan proses utama dengan sumber daya yang ada agar memungkinkan perusahaan melaksanakan kegiatan dengan lebih baik dan biaya efisien.
c.Menilai lingkungan yang berfungsi untuk menentukan apakah misi organisasi perusahaan tidak bertentangan secara internal ataupun eksternal.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan misi perusahaan antara lain :
a.Produk/jasa yang akan ditawarkan kepada konsumen.
b.Kualitas produk/jasa yang dibutuhkan masyarakat.
c.Produk atau jasa yang dibutuhkan masyarakat.
d.Calon konsumen yang akan dilayani.
2.Pengembangan Visi dan Misi
Sesuai dengan penjabaran diatas bahwa visi dan misi adalah berbeda. Perbedaan visi dan misi secara sederhana adalah :
Keterangan
Penjabaran perbedaan
VISI
Seperti apa kondisi masa depan dengan menjalankan misi.
Apa yang ingin dicapai sesuai dengan cita-citanya.
MISI
Strategi bisnis yang terbaik untuk dilakukan setiap hari.
Jawaban dari sebuah visi yang dilakukan oleh perusahaan.
Misi yang baik hendaknya merupakan jawaban atas tiga pertanyaan berikut ini :
1.Apa yang dilakukan ?
Pertanyaan ini bukan hanya menjawab tentang apa yang akan ditawarkan oleh organisasi atau perusahaan secara fisik kepada para pelanggan tetapi sebuah bukti nyata tindakan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan yang ingin dicapai oleh pelanggan dalam membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Sebagaimana diketahui bahwa keputusan membeli dari pelanggan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, para pelanggan banyak memiliki alasan seperti pertimbangan ekonomi, logostik, atau faktor emosi. Oleh karena itu dalam mengembangkan misi selain melalui wujud fisik produk dapat juga pada faktor non fisik seperti : faktor ekonomi, emosi, psikologis, servis, garansi, dan lain-lain.
2.Bagaimana melakukannya ?
Pertanyaan ini lebih mengacu pada bentuk pemberian pelayanan yang baik kepada pelanggan, sebagaimana diketahui bahwa pelayanan yang baik akan memberikan kesan yang dalam pada pelanggan. Pelayanan prima merupakan bentuk ideal dalam memberikan pelayanan, baik saat pelanggan akan membeli suatu produk sampai pada pelayanan purna jual atau pemberian garansi dan servis terhadap produk yang dijual, sehingga pelanggan akan terpuaskan dengan membeli produk tersebut.
3.Untuk siapa melakukannya ?
Pertanyaan ini sangat berkaitan dengan sasaran dari produk yang ditawarkan, kepada siapakah produk itu ditawarkan, kelompok kunsumen yang mana yang akan menjadi sasaran pemasaran dan pada tingkat harga yang bagaiamana produk itu harus ditawarkan, dan lain-lain. Dalam hal ini sangat diperlukan segmentasi dan penetapan demografi konsumen atau pelanggan, sehingga pada akhirnya nanti dalam penyusunan misi yang diambil akan sesuai dengan konsumen yang dituju secara global dan menyeluruh.
Dalam perkembangan dunia usaha sekarang ini, sering terjadi perubahan-perubahan yang tidak dapat diperkirakan dan hal ini menurut para wirausaha atau pemilik perusahaan atau wirausaha mau melakukan perubahan dan membuat suatu misi yang realistis dan dapat disesuaikan dengan perubahan yang ada.
RANGKUMAN
Visi adalah sebagai kemampuan berpikir atau merencanakan masa depan sedangkan misi adalah tindakan atau pengarahan langkah untuk merealisasikan visi.
Peranan visi sangat penting karena visi itu akan memberikan tenaga penggerak dan selalu dapat memberikan atau menciptakan gagasan atau loncatan peluang baru untuk dilaksanakan sehingga dapat melahirkan suatu perubahan atau dinamika perusahaan ke arah yang lebih baik.
Misi berfungsi sebagai upaya untuk mewujudkan cita-cita landasan kerja yang harus diikuti, didukung, dan dilaksanakan.
Sabtu, 01 Maret 2014
KD. 2.1 Menunjukkan Sikap Pantang Menyerah
Standar kompetensi : 2. Menerapkan Jiwa Kepemimpinan
Kompetensi Dasar : 2.1 Menunjukkan Sikap Pantang Menyerah
Lampiran materi
1.Kepemimpinan
a.Pengertian kepemimpinan
Faktor yang paling penting dalam kegiatan mengarahkan orang lain untuk menjalankan manajemen adalah kepemimpinan. Mengapa kepemimpinan itu dianggap penting ? alasannya kepemimpinan dapat memberikan arah dan tujuan dalam memberikan bimbingan terhadap pekerjaan. Ada beberapa definisi dari kepemimpinan (leader ship), yaitu :
1)Prof. Dr. Sarwono Prawirohardjo
Kepemimpinan (leader ship) adalah tingkah laku untuk mempengaruhi orang lain agar mereka dapat memberikan kerjasama dalam pencapaian suatu tujuan yang menurut pertimbangan mereka perlu dan bermanfaat.
2)George R. Terry
Kepemimpinan (leader ship) adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang untuk bekerjasama secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama.
3)Prof. Dr. M.S. Prajudi Atmosudiro
Pemimpin adalah orang yang mempengaruhi orang lain, agar orang lain mau menjalankan apa yang dikehendakinya.
4)Prof. Dr. Sarwono Prawirodihardjo
Pemimpin adalah orang yang berhasil pada bawahan perasaan ikut serta dan ikut bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang sedang diselenggarakan dibawah pimpinannya.
Dari beberapa pengertian kepemimpinan tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa seseorang itu baru dapat dikatakan seorang pemimpin adalah ketika seseorang tersebut dapat mempengaruhi tingkah laku dan perbuatan orang lain, agar mereka menuruti kehendaknya.
b.Syarat-syarat pemimpin yang baik
Untuk mendapatkan keberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasaran tertentu, dibutuhkan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin, menurut Ordway Tead syarat –syarat seorang pemimpin adalah :
1)Badan kuat dan penuh energi.
2)Mempunyai selera pemimpin.
3)Antusiasme.
4)Ramah tamah.
5)Keteguhan iman.
6)Keunggulan dalam teknik kerja.
7)Intelegensi tinggi.
8)Bertindak tegas atau mempunyai kesanggupan dalam pengambilan keputusan.
9)Kecakapan mengajar dan membimbing.
10)Iman dan keyakinan yang kuat.
Selain syarat tersebut, ada beberapa sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu :
1)Penuh energi.
2)Motivasi pribadi.
3)Kepandaian berkomunikasi.
4)Stabilitas emosional.
5)Ilmu pengetahuan.
6)Kemampuan teknik.
7)Kemampuan untuk mengajar.
8)Kepandaian dalam bidang sosial.
c.Tugas, fungsi, dan tanggung jawab pemimpin
1)Tugas
Menurut pendapat Prof. H. Arifin Abdurrachman, tugas seorang pemimpin itu sebagai berikut :
a)Mengantarkan
Mengusahakan supaya orang dibawah pimpinan dapat diantarkan sampai tujuan yang dicapai untuk memperoleh hasil yang maksimal sesuai keinginan.
b)Mengetahui
Seorang pimpinan haruslah dapat bertindak tegas sebagai orang tua/sesepuh yang banyak mempunyai pengalaman dan bertindak untuk memberikan pengayoman dengan demikian dapat membawa bawahannya kearah yang dituju.
c)Memelopori
Agar pimpinan dapat bertindak sebagai pelopor, orang yang dapat memberi petunjuk ke jalan yang benar.
d)Memberi petnjuk
Pemimpin itu hendaklah orang yang dapat menolong apabila bawahannya mendapat kesulitan. Maka ia harus memiliki kelebihan di bidang pengetahuan, kecakapan, ketrampilan, dan kemantapan moral.
e)Mendidik
Seorang pemimpin harus dapat bertindak sebagai guru, yang dapat mendidik orang dipimpinnya.
f)Memberikan bimbingan dan penyuluhan
Seorang pimpinan tidak saja bertindak sebaga seorang guru, tetapi juga bertindak sebagai seorang yang dapat memberikan bimbingan dan penyuluhan.
g)Menggerakkan bawahan
Artinya seorang pemimpin sesuai dengan wewenangnya adalah menggerakkan orang bawahannya supaya dapat mengikuti dan menjalankan tugas yang diperintah olehnya.
2)Fungsi
Agar lebih memahami tentang kepemimpinan perusahaan, di bawah ini diuraikan fungsi utama seorang pemimpin menurut Davis Krench dan Richard S. Krutchfield, yaitu :
a)Perencana.
b)Pelaksana.
c)Penyusun kebijakan.
d)Tenaga ahli.
e)Wakil kelompok orang.
f)Pengawas dan pengendali pertalian didalam kelompoknya.
g)Pelaksana hukum dan pujian.
h)Pelerai/pemisah bawahannya yang bersengketa/berselisih.
i)Suri tauladan bawahannya.
j)Lambang suatu kelompok.
k)Penanggung jawab.
l)Tokoh bapak
m)Kambing hitam.
n)Pecinta ideologi bagi kelompoknya.
3)Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah keharusan untuk melaksanakan sesuatu dan pemimpin tetap berada pada orang yang menyerahkan atau orang yang mendelegasikan. Tanggung jawab pemimpin terdiri dari dua tahap, yaitu sebagai berikut :
a)Kewajiban menyelesaikan tugas
b)Mempertanggung jawabkan kepada atasan atau kepada orang yang mendelegasikan wewenang mengenai hasil yang telah dicapai.
Contoh tanggung jawab pemimpin dalam pengelolaan usaha dalam organisasi adalah :
a)Menyelenggarakan pelayanan sebaik-baiknya kepada konsumen.
b)Membuat perencanaan pengelolaan usaha.
c)Melaksanakan tugas bidang usaha.
d)Mengarahkan dan mengawasi tugas bidang usaha.
e)Mengendalikan pelaksaan organisasi pengelolaan usaha.
f)Mengatur organisasi pengelolaan usaha.
g)Menggerakkan administrasi, keuangan, dan manajemen pengelolaan usaha.
h)Membimbing para karyawan.
i)Mewujudkan tujuan usaha dan mempertahankan kelangsungan hidup usaha.
2.Hakikat Sikap Pantang Menyerah dan Ulet
Seorang wirausaha didalam melaksanakan pekerjaannya tentu tidak mengenal rasa lelah dan putus asa, semua perhatian dan kegiatan ditujukan untuk keberhasilan dari pekerjaannya dan untuk kegiatan usahanya. Mereka melaksanakan kegiatan dengan penuh perhatian, rasa tanggung jawab tinggi dan tidak mudah menyerah, walaupun sering berhadapan dengan halangan dan rintangan yang tidak mungkin diatasi. Para wirausaha harus mau belajar dari sebuah kegagalan, mereka sukses di masa datang dan menggunakan kegagalan sebagai guru yang berharga. Jadi sikap pantang menyerah, ulet, dan penuh semangat. Kebarhasilan merupakan interaksi dari perilaku positif dalam jiwa wirausaha, sikap positif tersebut antara lain :
1)Perilaku kerja keras
Bekerja keras adalah bekerja dengan kesungguhan tanpa mengenal lelah dengan suatu usaha yang optimal untuk mencapai suatu keuntungan atau prestasi atau cita-cita.
2)Perilaku keyakinan diri
Wirausaha selalu percaya pada kemampuannya dan tidak ragu-ragu dalam bertindak bahkan wirausaha mempunyai kecendrungan untuk melibatkan kedalam berbagai kegiatan yang penuh tantangan.
3)Perilaku kemauan keras penuh semangat
Kemauan keras dan penuh semangat akan memberikan dorongan secara terus menerus kepada wirausaha, sehingga segala rintangan akan dihadapi untuk mencapai suatu keberhasilan yang telah direncanakan. Oleh karena itu, kemauan keras penting sekali tertanam dalam diri sendiri agar semua hambatan dapat diatasi dengan baik. Seperti pepatah mengatakan “ dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan”.
4)Perilaku berjiwa sabar dan tidak putus asa
Ada pepatah populer “Rome wasn’t built in a day”, Artinya Roma tidak didirikan dalam satu hari. Pepatah ini menginsyaratkan sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil, langkah seribu di awali dari satu langkah awal dan seterusnya, setiap langkah tentu memerlukan suatu kesabaran dan ketekunan. Tanpa kesabaran sesuatu tidak akan terwujud atau bahkan akan sia-sia.
5)Perilaku selalu ingin maju
Orang yang ingin selalu maju harus belajar banyak serta mempunyai keyakinan yang kuat dalam usahanya. Kemajuan usaha itu dapat dicapai apabila disertai dengan keinginan dan tujuan yang jelas dan terencana.
6)Perilaku senang dengan pekerjaannya
Rasa senang sering dapat mengubah keadaan menjadi sangat berbada. Waktu yang lama akan terasa pendek juga karena dipengaruhi oleh faktor psikologis, yakni rasa senang.
7)Perilaku selalu mencari sesuatu yang baru
Jiwa yang penuh dengan gagasan dan keinginan sesuatu yang belum ada dan masih baru selalu muncul dalam diri wirausaha, sehingga akan memberikan semangat atau etos kerja yang menggebu-gebu. Sementara etos kerja yang tinggi terletak pada kreativitas dan rasa percaya diri untuk maju dalam berwirausaha, seseorang yang berkreatif dapat menciptakan hal yang baru untuk mengembangkan usahanya, jika demikian yang dimaksud dengan kreativitas adalah menghadirkan gagasan-gagasan baru/kreativitas merupakan proses yang dapat ditingkatkan dan dikembangkan.
Kompetensi Dasar : 2.1 Menunjukkan Sikap Pantang Menyerah
Lampiran materi
1.Kepemimpinan
a.Pengertian kepemimpinan
Faktor yang paling penting dalam kegiatan mengarahkan orang lain untuk menjalankan manajemen adalah kepemimpinan. Mengapa kepemimpinan itu dianggap penting ? alasannya kepemimpinan dapat memberikan arah dan tujuan dalam memberikan bimbingan terhadap pekerjaan. Ada beberapa definisi dari kepemimpinan (leader ship), yaitu :
1)Prof. Dr. Sarwono Prawirohardjo
Kepemimpinan (leader ship) adalah tingkah laku untuk mempengaruhi orang lain agar mereka dapat memberikan kerjasama dalam pencapaian suatu tujuan yang menurut pertimbangan mereka perlu dan bermanfaat.
2)George R. Terry
Kepemimpinan (leader ship) adalah kegiatan untuk mempengaruhi orang untuk bekerjasama secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama.
3)Prof. Dr. M.S. Prajudi Atmosudiro
Pemimpin adalah orang yang mempengaruhi orang lain, agar orang lain mau menjalankan apa yang dikehendakinya.
4)Prof. Dr. Sarwono Prawirodihardjo
Pemimpin adalah orang yang berhasil pada bawahan perasaan ikut serta dan ikut bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang sedang diselenggarakan dibawah pimpinannya.
Dari beberapa pengertian kepemimpinan tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa seseorang itu baru dapat dikatakan seorang pemimpin adalah ketika seseorang tersebut dapat mempengaruhi tingkah laku dan perbuatan orang lain, agar mereka menuruti kehendaknya.
b.Syarat-syarat pemimpin yang baik
Untuk mendapatkan keberhasilan dalam mencapai tujuan dan sasaran tertentu, dibutuhkan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh seorang pemimpin, menurut Ordway Tead syarat –syarat seorang pemimpin adalah :
1)Badan kuat dan penuh energi.
2)Mempunyai selera pemimpin.
3)Antusiasme.
4)Ramah tamah.
5)Keteguhan iman.
6)Keunggulan dalam teknik kerja.
7)Intelegensi tinggi.
8)Bertindak tegas atau mempunyai kesanggupan dalam pengambilan keputusan.
9)Kecakapan mengajar dan membimbing.
10)Iman dan keyakinan yang kuat.
Selain syarat tersebut, ada beberapa sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu :
1)Penuh energi.
2)Motivasi pribadi.
3)Kepandaian berkomunikasi.
4)Stabilitas emosional.
5)Ilmu pengetahuan.
6)Kemampuan teknik.
7)Kemampuan untuk mengajar.
8)Kepandaian dalam bidang sosial.
c.Tugas, fungsi, dan tanggung jawab pemimpin
1)Tugas
Menurut pendapat Prof. H. Arifin Abdurrachman, tugas seorang pemimpin itu sebagai berikut :
a)Mengantarkan
Mengusahakan supaya orang dibawah pimpinan dapat diantarkan sampai tujuan yang dicapai untuk memperoleh hasil yang maksimal sesuai keinginan.
b)Mengetahui
Seorang pimpinan haruslah dapat bertindak tegas sebagai orang tua/sesepuh yang banyak mempunyai pengalaman dan bertindak untuk memberikan pengayoman dengan demikian dapat membawa bawahannya kearah yang dituju.
c)Memelopori
Agar pimpinan dapat bertindak sebagai pelopor, orang yang dapat memberi petunjuk ke jalan yang benar.
d)Memberi petnjuk
Pemimpin itu hendaklah orang yang dapat menolong apabila bawahannya mendapat kesulitan. Maka ia harus memiliki kelebihan di bidang pengetahuan, kecakapan, ketrampilan, dan kemantapan moral.
e)Mendidik
Seorang pemimpin harus dapat bertindak sebagai guru, yang dapat mendidik orang dipimpinnya.
f)Memberikan bimbingan dan penyuluhan
Seorang pimpinan tidak saja bertindak sebaga seorang guru, tetapi juga bertindak sebagai seorang yang dapat memberikan bimbingan dan penyuluhan.
g)Menggerakkan bawahan
Artinya seorang pemimpin sesuai dengan wewenangnya adalah menggerakkan orang bawahannya supaya dapat mengikuti dan menjalankan tugas yang diperintah olehnya.
2)Fungsi
Agar lebih memahami tentang kepemimpinan perusahaan, di bawah ini diuraikan fungsi utama seorang pemimpin menurut Davis Krench dan Richard S. Krutchfield, yaitu :
a)Perencana.
b)Pelaksana.
c)Penyusun kebijakan.
d)Tenaga ahli.
e)Wakil kelompok orang.
f)Pengawas dan pengendali pertalian didalam kelompoknya.
g)Pelaksana hukum dan pujian.
h)Pelerai/pemisah bawahannya yang bersengketa/berselisih.
i)Suri tauladan bawahannya.
j)Lambang suatu kelompok.
k)Penanggung jawab.
l)Tokoh bapak
m)Kambing hitam.
n)Pecinta ideologi bagi kelompoknya.
3)Tanggung jawab
Tanggung jawab adalah keharusan untuk melaksanakan sesuatu dan pemimpin tetap berada pada orang yang menyerahkan atau orang yang mendelegasikan. Tanggung jawab pemimpin terdiri dari dua tahap, yaitu sebagai berikut :
a)Kewajiban menyelesaikan tugas
b)Mempertanggung jawabkan kepada atasan atau kepada orang yang mendelegasikan wewenang mengenai hasil yang telah dicapai.
Contoh tanggung jawab pemimpin dalam pengelolaan usaha dalam organisasi adalah :
a)Menyelenggarakan pelayanan sebaik-baiknya kepada konsumen.
b)Membuat perencanaan pengelolaan usaha.
c)Melaksanakan tugas bidang usaha.
d)Mengarahkan dan mengawasi tugas bidang usaha.
e)Mengendalikan pelaksaan organisasi pengelolaan usaha.
f)Mengatur organisasi pengelolaan usaha.
g)Menggerakkan administrasi, keuangan, dan manajemen pengelolaan usaha.
h)Membimbing para karyawan.
i)Mewujudkan tujuan usaha dan mempertahankan kelangsungan hidup usaha.
2.Hakikat Sikap Pantang Menyerah dan Ulet
Seorang wirausaha didalam melaksanakan pekerjaannya tentu tidak mengenal rasa lelah dan putus asa, semua perhatian dan kegiatan ditujukan untuk keberhasilan dari pekerjaannya dan untuk kegiatan usahanya. Mereka melaksanakan kegiatan dengan penuh perhatian, rasa tanggung jawab tinggi dan tidak mudah menyerah, walaupun sering berhadapan dengan halangan dan rintangan yang tidak mungkin diatasi. Para wirausaha harus mau belajar dari sebuah kegagalan, mereka sukses di masa datang dan menggunakan kegagalan sebagai guru yang berharga. Jadi sikap pantang menyerah, ulet, dan penuh semangat. Kebarhasilan merupakan interaksi dari perilaku positif dalam jiwa wirausaha, sikap positif tersebut antara lain :
1)Perilaku kerja keras
Bekerja keras adalah bekerja dengan kesungguhan tanpa mengenal lelah dengan suatu usaha yang optimal untuk mencapai suatu keuntungan atau prestasi atau cita-cita.
2)Perilaku keyakinan diri
Wirausaha selalu percaya pada kemampuannya dan tidak ragu-ragu dalam bertindak bahkan wirausaha mempunyai kecendrungan untuk melibatkan kedalam berbagai kegiatan yang penuh tantangan.
3)Perilaku kemauan keras penuh semangat
Kemauan keras dan penuh semangat akan memberikan dorongan secara terus menerus kepada wirausaha, sehingga segala rintangan akan dihadapi untuk mencapai suatu keberhasilan yang telah direncanakan. Oleh karena itu, kemauan keras penting sekali tertanam dalam diri sendiri agar semua hambatan dapat diatasi dengan baik. Seperti pepatah mengatakan “ dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan”.
4)Perilaku berjiwa sabar dan tidak putus asa
Ada pepatah populer “Rome wasn’t built in a day”, Artinya Roma tidak didirikan dalam satu hari. Pepatah ini menginsyaratkan sesuatu yang besar dimulai dari yang kecil, langkah seribu di awali dari satu langkah awal dan seterusnya, setiap langkah tentu memerlukan suatu kesabaran dan ketekunan. Tanpa kesabaran sesuatu tidak akan terwujud atau bahkan akan sia-sia.
5)Perilaku selalu ingin maju
Orang yang ingin selalu maju harus belajar banyak serta mempunyai keyakinan yang kuat dalam usahanya. Kemajuan usaha itu dapat dicapai apabila disertai dengan keinginan dan tujuan yang jelas dan terencana.
6)Perilaku senang dengan pekerjaannya
Rasa senang sering dapat mengubah keadaan menjadi sangat berbada. Waktu yang lama akan terasa pendek juga karena dipengaruhi oleh faktor psikologis, yakni rasa senang.
7)Perilaku selalu mencari sesuatu yang baru
Jiwa yang penuh dengan gagasan dan keinginan sesuatu yang belum ada dan masih baru selalu muncul dalam diri wirausaha, sehingga akan memberikan semangat atau etos kerja yang menggebu-gebu. Sementara etos kerja yang tinggi terletak pada kreativitas dan rasa percaya diri untuk maju dalam berwirausaha, seseorang yang berkreatif dapat menciptakan hal yang baru untuk mengembangkan usahanya, jika demikian yang dimaksud dengan kreativitas adalah menghadirkan gagasan-gagasan baru/kreativitas merupakan proses yang dapat ditingkatkan dan dikembangkan.
Soal UAS SMK KWU TAPEL 2012/2013
PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1 KLUNGKUNG
UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SATUAN PENDIDIKAN:SMK NEGERI 1 KLUNGKUNG
MATA PELAJARAN:KEWIRAUSAHAAN
JENJANG:SMK
PROGRAM:SEMUA PROGRAM
HARI/TANGGAL:
WAKTU:120 MENITSATUAN PENDIDIKAN
SOAL KEWIRAUSAHAAN
PAKET A
Petunjuk :
1.Isikan Identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian yang tersedia dengan menggunakan ball point sesuai petunjuk.
2.Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
3.Jumlah soal sebanyak 50 butir, pada setiap butir soal terdapat 5 (lima) pilihan jawaban.
4.Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada nomor option jawaban yang Anda anggap paling tepat pada lembar jawaban yang telah disediakan.
5.Dahulukan soal yang Anda anggap paling mudah.
6.Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawab.
7.Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap.
8.Mintalah kertas buram kepada pengawas ujian, bila diperlukan.
9.Tidak diijinkan menggunakan kalkulator, HP, table matematika atau alat bantu hitung yang lainnya.
10.Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
11.Lembar soal tidak boleh dicorat coret.
12.Bila waktu mengerjakan telah selesai letakkan lembar jawaban Anda di atas meja Anda bekerja.
1.Berikut ini merupakan hal-hal yang benar mengenai kewirausahaan adalah ..........
a.Tujuan utama pendidikan kewirausahaan adalah menempa kepribadian
b.Kewirausahaan memerlukan modal yang sangat besar
c.Keturunan konglomerat
d.Harus berpendidikan tinggi
e.Harus berpenampilan cantik dan menawan
2.Menurut Bygrave, uang bukanlah sebagai tujuan wirausahawan, tetapi uang dianggap sebagai...........
a.Sasaran usahanya
b.Motivasi dalam berbisnis
c.Ukuran kesuksesan bisnisnya
d.Sesuatu yang didapatkannya
e. Bayaran atas usaha yang dilakukan
3.Setelah tamat SMK membuka usaha toko sambil menunggu pekerjaan yang dicita-citakan, berarti melakukan pekerjaan ........
a.Secara iklas
b.Secara terpaksa
c.Secara tuntas
d.Dengan sikap kerja cerdas
e.Dengan kerja keras
4.Berprilaku jujur terhadap dirinya sendiri akan membuat hati dan pikiran tenang serta jernih, sehingga membuat seseorang wirausahawan ............
a.Mudah menjalin relasi bisnis
b.Mandiri dalam melakukan pekerjaan
c.Memegang teguh nilai yang diyakini
d.Berani berbuat sesuatu
e.Mampu menuangkan ide-ide yang cemerlang
5.Keberhasilan seorang wirausahawan tidak tergantung dari pada pendidikan, akan tetapi tergantung dari ...........
a.Kemampuan dan keberanian seorang untuk memulai berwirausaha
b.Tingkat kerja sama dengan relasi
c.Kecerdasan emosional
d.Usaha yang dirintis untuk mendirikan suatu usaha
e.Pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki
6.Yang dimaksud dengan wirausaha adalah ........
a.Orang yang terampil membuat produk
b.Orang yang dapat mencapai cita-cita
c.Orang yang mengabdikan hidupnya untuk orang lain
d.Orang yang mampu melihat nilai dan peluang usaha
e.Orang yang mampu mencetuskan tujuan hidup
7.Dalam menghadapi era perdagangan bebas kita harus mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja dan mampu ...........
a.Bersaing dengan dunia bisnis yang lebih luas
b.Membuka lapangan kerja yang baru
c.Mempelajari seluk beluk dunia bisnis
d.Mendapat modal yang tinggi
e.Menerobos pasar dunia
8.Syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang wirausaha adalah ..........
a.Mempunyai modal yang sangat besar
b.Mempunyai rekan kerja yang banyak dan terpercaya
c.Berani menghadapi resiko yang akan menimpanya
d.Mampu bersaing dengan orang lain yang bergerak dibidang yang sama
e.Bersedia bekerja keras dan bertanggung jawab atas pekerjaannya
9.Berikut ini yang bukan karakteristik wirausaha yang perlu dikembangkan dan dimiliki wirausaha adalah .............
a.Berfikir positif dan bertanggung jawab
b.Tidak ingkar janji dan tepat waktu
c.Tidak peka terhadap kebutuhan orang lain
d.Dapat mengendalikan emosi
e.Memperhitungkan resiko
10.Ketika usaha yang dijalankan mengalami kegagalan/ kebangkrutan, seseorang wirausaha akan bangkit lagi untuk memulainya. Hal ini dikarenakan mereka memiliki sikap mental yaitu .........
a.Kerja keras
b.Mandiri
c.Realistis
d.Prestatif
e.Komitmen tinggi
11.Contoh badan usaha milik daerah adalah ...........
a.Perjan
b.Perum
c.PT
d.CV
e.PDAM
12.Sebelum kegiatan usaha dimulai terlebih dahulu perusahaan harus .......
a.Mendaftarkan ke PEMDA
b.Mengurus IMB
c.Mengurus SIUP
d.Mengurus NPWP
e.Mengurus ijin usaha
13.Manfaat utama adanya perijinan usaha bagi pemerintah daerah adalah .............
a.Untuk mendorong perkembangan usaha
b.Untuk meningkatkan penghasilan dari sektor pajak
c.Untuk mencegah persaingan tidak sehat
d.Untuk mengetahui jumlah usaha/ pengusaha di daerah
e.Untuk memberi bantuan modal
14.Tehnik mengurus surat ijin usaha adalah cukup dengan ..........
a.Mengisi formulir yang sudah disediakan
b.Foto copy NPWP
c.Foto copy KTP
d.Foto copy NRP
e.Foto copy SITU
15.SIUP perusahaan kecil dan menengah diterbitkan dan ditandatangani oleh ...........
a.Menteri perdagangan
b.Pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota madya
c.Kantor pelayanan pajak setempat
d.Kepala kantor perdagangan provinsi
e.Kepala kantor perdagangan kabupaten/ kota madya
16.Wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang usaha, kemudian menciptakan sebuah organisasi perusahaan untuk .........
a.Mencari keuntungan
b.Mengembangkan bakat
c.Mengisi peluang usaha
d.Memanfaatkan peluang usaha
e.Memproses peluang usaha
17.Yang berfungsi sebagai wadah dari suatu kegiatan yang ada dalam usaha adalah .........
a.Perusahaan d. Kantor usaha
b.Organisasi e. Manajeman usaha
c.Gedung usaha
18.Di bawah ini yang termasuk hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha, kecuali .......
a.Kebiasaan menunda-nunda waktu
b.Kepribadian yang negatif
c.Perasaan rendah hati
d.Kebiasaan boros
e.Perasaan takut miskin
19.Faktor-faktor personal yang mendorong adanya inovasi untuk terjun ke dunia usaha adalah seperti di bawah ini, kecuali ............
a.Keinginan untuk berprestasi
b.Sifat penasaran pribadi
c.Keinginan menanggung resiko
d.Karena faktor usia
e.Adanya dukungan dari keluarga
20.Sebuah proses yang dapat mengembangkan ide dan meningkatkan suatu ide disebut .........
a.Kreativitas
b.Inovasi
c.Fantasi
d.Motivasi
e.Fleksibel
21.Prosedur pengurusan SITU yang pertama adalah ................
a.Membayar biaya ijin
b.Mengisi formulir pendaftaran
c.Meminta ijin tertulis pada tetangga sekitar
d.Mendatangi RT dan RW setempat
e.Meminta ijin dari lurah setempat
22.Bagi wajib pajak yang tidak dapat mendaftarkan dirinya untuk mendapatkan NPWP akan dikenakan sanksi pidana sesuai ketentuan pasal 39 Undang-undang Nomor .........
a.6 Tahun 1983
b.5 Tahun 1985
c.7 Tahun 1980
d.9 Tahun 1995
e.2 Tahun 1990
23.Menempatkan tempat usaha perlu ditaruh di tempat yang .............
a.Strategis
b.Menguntungkan
c.Strategis dan menguntungkan
d.Ramai/ padat penduduknya
e.Dekat dengan terminal
24.Penyusunan kebutuhan peralatan perusahaan yang tepat akan memberikan bantuan yang besar kepada ..............
a.Efesiensi terhadap kegiatan usaha
b.Besarnya keuntungan perusahaan
c.Baik tidaknya perusahaan
d.Daya tahan peralatan
e.Semua jawaban benar
25.Rincian harta tetap misalnya tanah, peralatan, bangunan yang kita butuhkan untuk menjalankan usaha, letak lokasinya dan berapa nilainya disebut .............
a.Perencanaan biaya
b.Rencana perluasan
c.Perencanaan harga pokok
d.Perencanaan lokasi
e.Perencanaan SDM
26.Yang bukan merupakan kegagalan suatu usaha adalah .................
a.Kurang berpengalaman teknis
b.Tidak kompeten
c.Perencanaan yang jelas
d.Produk tidak laku
e.Kelemahan manajemen
27.Diketahui harga pokok suatu produk adalah Rp. 100.000,00 dan kemudian produk tersebut dijual dengan harga Rp. 115.000,00. Berapa persentase keuntungan yang diperoleh ...........
a.1,5 % d. 1,15%
b.11,5% e. 11,1%
c.15%
28.Faktor yang dapat mempengaruhi dalam mengambil keputusan ada dua yaitu faktor interen dan faktor eksteren. Yang termasuk kelompok interen adalah ..................
a.Inflasi
b.Krisis ekonomi
c.Pendidikan karyawan
d.Pengangguran
e. Devaluasi
29.Seorang siswa yang mampu memanfaatkan limbah-limbah industri menjadi sebuah barang yang bernilai ekonomis disebut tipe orang yang ............
a.Memodifikasi
b.Mengkombinasikan
c.Kreatif
d.Menciptakan
e.Mengembangkan
30.Contoh kegiatan yang melatih kreativitas antara lain ..............
a.Membuat tempat pensil dari barang bekas
b.Belajar menyetir mobil
c.Mengerjakan PR
d.Menjarit
e.Mendengarkan radio
31.Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan yang mencakup 4 ( empat ) unsur yang harus dimiliki seorang wirausaha agar mencapai kesuksesan dalam pekerjaanya, kecuali ..........
a.Work hard
b.Work smart
c.Enthusiasm
d.Service
e.Peluang
32.Prinsip dasar berwirausaha salah satunya adalah mengikuti dan mengerti perkembangan usaha yang meliputi ................
a.Tekun dan rajin dalam mengelola usaha
b.Berani atas dasar fasilitas usaha dan keyakinan dalam mengelola usaha
c.Mampu menyusun rencana usaha
d.Memiliki kejujuran dalam usaha
e.Jujur terhadap diri sendiri
33.Suatu badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih pemilik modal yang sepakat secara bersma-sama menjalankan usaha dalam satu nama organisasi perusahaan disebut .........
a.PT
b.Koperasi
c.Firma
d.Perseorangan
e.BUMN
34.Seorang wirausaha harus mampu membuat cara kerja baru yang efektif, yaitu ...........
a.Machine
b.Methods
c.Markets
d.Modals
e.Managemant
35.Menurut Purdi E. Chandra, yang paling utama dan pertama dalam usaha berwirausaha adalah.............
a.Mencoba
b.Berani
c.Kegagalan
d.Merantau
e.Belajar
36.Usaha untuk mengatur dan mengontrol kelakuan seseorang untuk mencapai tujuan dengan adanya bentuk kelakuan yang harus dicapai, dilarang dan diharuskan disebut .............
a.Komitmen ting
b.Disiplin
c.Konsisten
d.Tegas
e.Patuh
37.Suatu penemuan atau terobosan yang menghasilkan produk baru yang belum pernah ada atau mengerjakan sebuah produk yang sudah ada dengan cara baru disebut ...........
a.Motivasi d.Simulasi
b.Inovasi e.Antisifasi
c.Antifasi
38.Dalam melakukan pemilihan produk yang akan dibuat, wirausaha terlebih dahulu perlu melakukan identifikasi terhadap kebutuhan konsumen seperti kebutuhan pangan, sandang dan papan termasuk kategori kebutuhan .............
a.Kebutuhan pokok/ utama
b.Kebutuhan penunjang
c.Kebutuhan pelengkap
d.Kebutuhan mewah
e.Kebutuhan tak terduga
39.Dengan tersedianya informasi, baik yang bersifat interen maupun eksteren maka wirausahawan dapat mengetahui peluang usaha yang disebut ................
a.Strength
b.Weakness
c.Opportunity
d.Threat
e.Strong
40.Langkah-langkah memulai usaha adalah sebagai berikut, kecuali ..............
a.Menyiapkan modal dalam jumlah besar
b.Mencari informasi pasar
c.Merancang produk
d.Mendisain produksi
e.Implementasi rencana usaha
41.Penempatan tenaga kerja profesional sesai klasifikasi jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan termasuk kegiatan .............
a.Planning d.Financing
b.Organizing e.Controlling
c.Aktuating
42.Karakteristik wirausaha yang merupakan ketetapan hati atau janji pada diri sendiri yang mendorong seseorang untuk berjuang dalam mencapai cita-citanya dan tidak akan berhenti atau pantang menyerah sebelum berhasil disebut ............
a.Komitmen tinggi d.Produktif
b.Prestatif e.Keuletan
c.Disiplin
43.Perusahaan batik di Solo dan Yogyakarta adalah contoh letak perusahaan berdasarkan ........
a.Yuridis
b.Alam
c.Ekonomi
d.Historis
e.Teknis
44.Seorang wirausaha harus konsisten pada tujuan yang hendak dicapai, sikap konsisten untuk mencapai tujuan inilah yang disebut .............
a.Disiplin
b.Tepat sasaran
c.Komitmen tinggi
d.Prestatif
e.Efektif efesien
45.Salah satu sifat atau kemampuan dasar yang tidak boleh dimiliki oleh seorang penjual atau tenaga pemasar agar berhasil dengan baik adalah ...............
a.Kemampuan berkomonikasi
b.Mudah putus asa
c.Selalu berfikir kreatif
d.Mandiri/ self starting
e.Berorientasi pada keuntungan
46.Segenap proses penyelenggaraan dalam setiap kerjasama sekelompok orang termasuk peralatan, perlengkapan dan fasilitasnya di dalam organisasi kantor untuk mencapai suatu tujuan disebut...........
a.Administrasi
b.Kantor
c.Administrasi kantor
d.Perbekalan
e.Administrasi perbekalan
47.Untuk menghayati kegiatan wirausaha dapat dilakukan dengan cara berikut ini, yaitu .........
a.Selalu jujur, disiplin dan mandiri
b.Belajar dengan tekun di sekolah
c.Berdiskusi dengan teman-teman pandai saja
d.Magang disuatu perusahaan atau kantor ( DUDI )
e.Mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan
48.Daya kreatif dan inisiatif yang mengarah pada kejujuran tidak dapat tumbuh pada diri seseorang jika ia memiliki salah satu sifat di bawah ini ............
a.Ramah tamah
b.Mampu memberi teladan
c.Cepat tanggap dengan situasi
d.Selalu tertutup
e.Berfikir kritis
49.Pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai rencana yang telah ditetapkan dengan biaya seminimal mungkin, berarti pekerjaan itu dilakukan secara .............
a.Kreatif
b.Prestatif
c.Efektif
d.Efesien
e.Efektif efesien
50.Pemilihan alternatif dalam mengambil keputusan yang baik sangat tergantung pada ...........
a.Tujuan yang harus dicapai
b.Orientasi pemasaran produk
c.Pembuat keputusan
d.Waktu yang tersedia
e.Tingkat pendidikan perencana
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 1 KLUNGKUNG
UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SATUAN PENDIDIKAN:SMK NEGERI 1 KLUNGKUNG
MATA PELAJARAN:KEWIRAUSAHAAN
JENJANG:SMK
PROGRAM:SEMUA PROGRAM
HARI/TANGGAL:
WAKTU:120 MENITSATUAN PENDIDIKAN
SOAL KEWIRAUSAHAAN
PAKET A
Petunjuk :
1.Isikan Identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian yang tersedia dengan menggunakan ball point sesuai petunjuk.
2.Tersedia waktu 120 menit untuk mengerjakan paket tes tersebut.
3.Jumlah soal sebanyak 50 butir, pada setiap butir soal terdapat 5 (lima) pilihan jawaban.
4.Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada nomor option jawaban yang Anda anggap paling tepat pada lembar jawaban yang telah disediakan.
5.Dahulukan soal yang Anda anggap paling mudah.
6.Periksa dan bacalah soal-soal sebelum Anda menjawab.
7.Laporkan kepada pengawas ujian apabila terdapat lembar soal yang kurang jelas, rusak, atau tidak lengkap.
8.Mintalah kertas buram kepada pengawas ujian, bila diperlukan.
9.Tidak diijinkan menggunakan kalkulator, HP, table matematika atau alat bantu hitung yang lainnya.
10.Periksalah pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada pengawas ujian.
11.Lembar soal tidak boleh dicorat coret.
12.Bila waktu mengerjakan telah selesai letakkan lembar jawaban Anda di atas meja Anda bekerja.
1.Berikut ini merupakan hal-hal yang benar mengenai kewirausahaan adalah ..........
a.Tujuan utama pendidikan kewirausahaan adalah menempa kepribadian
b.Kewirausahaan memerlukan modal yang sangat besar
c.Keturunan konglomerat
d.Harus berpendidikan tinggi
e.Harus berpenampilan cantik dan menawan
2.Menurut Bygrave, uang bukanlah sebagai tujuan wirausahawan, tetapi uang dianggap sebagai...........
a.Sasaran usahanya
b.Motivasi dalam berbisnis
c.Ukuran kesuksesan bisnisnya
d.Sesuatu yang didapatkannya
e. Bayaran atas usaha yang dilakukan
3.Setelah tamat SMK membuka usaha toko sambil menunggu pekerjaan yang dicita-citakan, berarti melakukan pekerjaan ........
a.Secara iklas
b.Secara terpaksa
c.Secara tuntas
d.Dengan sikap kerja cerdas
e.Dengan kerja keras
4.Berprilaku jujur terhadap dirinya sendiri akan membuat hati dan pikiran tenang serta jernih, sehingga membuat seseorang wirausahawan ............
a.Mudah menjalin relasi bisnis
b.Mandiri dalam melakukan pekerjaan
c.Memegang teguh nilai yang diyakini
d.Berani berbuat sesuatu
e.Mampu menuangkan ide-ide yang cemerlang
5.Keberhasilan seorang wirausahawan tidak tergantung dari pada pendidikan, akan tetapi tergantung dari ...........
a.Kemampuan dan keberanian seorang untuk memulai berwirausaha
b.Tingkat kerja sama dengan relasi
c.Kecerdasan emosional
d.Usaha yang dirintis untuk mendirikan suatu usaha
e.Pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki
6.Yang dimaksud dengan wirausaha adalah ........
a.Orang yang terampil membuat produk
b.Orang yang dapat mencapai cita-cita
c.Orang yang mengabdikan hidupnya untuk orang lain
d.Orang yang mampu melihat nilai dan peluang usaha
e.Orang yang mampu mencetuskan tujuan hidup
7.Dalam menghadapi era perdagangan bebas kita harus mempersiapkan sumber daya manusia yang siap kerja dan mampu ...........
a.Bersaing dengan dunia bisnis yang lebih luas
b.Membuka lapangan kerja yang baru
c.Mempelajari seluk beluk dunia bisnis
d.Mendapat modal yang tinggi
e.Menerobos pasar dunia
8.Syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang wirausaha adalah ..........
a.Mempunyai modal yang sangat besar
b.Mempunyai rekan kerja yang banyak dan terpercaya
c.Berani menghadapi resiko yang akan menimpanya
d.Mampu bersaing dengan orang lain yang bergerak dibidang yang sama
e.Bersedia bekerja keras dan bertanggung jawab atas pekerjaannya
9.Berikut ini yang bukan karakteristik wirausaha yang perlu dikembangkan dan dimiliki wirausaha adalah .............
a.Berfikir positif dan bertanggung jawab
b.Tidak ingkar janji dan tepat waktu
c.Tidak peka terhadap kebutuhan orang lain
d.Dapat mengendalikan emosi
e.Memperhitungkan resiko
10.Ketika usaha yang dijalankan mengalami kegagalan/ kebangkrutan, seseorang wirausaha akan bangkit lagi untuk memulainya. Hal ini dikarenakan mereka memiliki sikap mental yaitu .........
a.Kerja keras
b.Mandiri
c.Realistis
d.Prestatif
e.Komitmen tinggi
11.Contoh badan usaha milik daerah adalah ...........
a.Perjan
b.Perum
c.PT
d.CV
e.PDAM
12.Sebelum kegiatan usaha dimulai terlebih dahulu perusahaan harus .......
a.Mendaftarkan ke PEMDA
b.Mengurus IMB
c.Mengurus SIUP
d.Mengurus NPWP
e.Mengurus ijin usaha
13.Manfaat utama adanya perijinan usaha bagi pemerintah daerah adalah .............
a.Untuk mendorong perkembangan usaha
b.Untuk meningkatkan penghasilan dari sektor pajak
c.Untuk mencegah persaingan tidak sehat
d.Untuk mengetahui jumlah usaha/ pengusaha di daerah
e.Untuk memberi bantuan modal
14.Tehnik mengurus surat ijin usaha adalah cukup dengan ..........
a.Mengisi formulir yang sudah disediakan
b.Foto copy NPWP
c.Foto copy KTP
d.Foto copy NRP
e.Foto copy SITU
15.SIUP perusahaan kecil dan menengah diterbitkan dan ditandatangani oleh ...........
a.Menteri perdagangan
b.Pemerintah provinsi dan kabupaten/ kota madya
c.Kantor pelayanan pajak setempat
d.Kepala kantor perdagangan provinsi
e.Kepala kantor perdagangan kabupaten/ kota madya
16.Wirausaha adalah orang yang melihat adanya peluang usaha, kemudian menciptakan sebuah organisasi perusahaan untuk .........
a.Mencari keuntungan
b.Mengembangkan bakat
c.Mengisi peluang usaha
d.Memanfaatkan peluang usaha
e.Memproses peluang usaha
17.Yang berfungsi sebagai wadah dari suatu kegiatan yang ada dalam usaha adalah .........
a.Perusahaan d. Kantor usaha
b.Organisasi e. Manajeman usaha
c.Gedung usaha
18.Di bawah ini yang termasuk hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan usaha, kecuali .......
a.Kebiasaan menunda-nunda waktu
b.Kepribadian yang negatif
c.Perasaan rendah hati
d.Kebiasaan boros
e.Perasaan takut miskin
19.Faktor-faktor personal yang mendorong adanya inovasi untuk terjun ke dunia usaha adalah seperti di bawah ini, kecuali ............
a.Keinginan untuk berprestasi
b.Sifat penasaran pribadi
c.Keinginan menanggung resiko
d.Karena faktor usia
e.Adanya dukungan dari keluarga
20.Sebuah proses yang dapat mengembangkan ide dan meningkatkan suatu ide disebut .........
a.Kreativitas
b.Inovasi
c.Fantasi
d.Motivasi
e.Fleksibel
21.Prosedur pengurusan SITU yang pertama adalah ................
a.Membayar biaya ijin
b.Mengisi formulir pendaftaran
c.Meminta ijin tertulis pada tetangga sekitar
d.Mendatangi RT dan RW setempat
e.Meminta ijin dari lurah setempat
22.Bagi wajib pajak yang tidak dapat mendaftarkan dirinya untuk mendapatkan NPWP akan dikenakan sanksi pidana sesuai ketentuan pasal 39 Undang-undang Nomor .........
a.6 Tahun 1983
b.5 Tahun 1985
c.7 Tahun 1980
d.9 Tahun 1995
e.2 Tahun 1990
23.Menempatkan tempat usaha perlu ditaruh di tempat yang .............
a.Strategis
b.Menguntungkan
c.Strategis dan menguntungkan
d.Ramai/ padat penduduknya
e.Dekat dengan terminal
24.Penyusunan kebutuhan peralatan perusahaan yang tepat akan memberikan bantuan yang besar kepada ..............
a.Efesiensi terhadap kegiatan usaha
b.Besarnya keuntungan perusahaan
c.Baik tidaknya perusahaan
d.Daya tahan peralatan
e.Semua jawaban benar
25.Rincian harta tetap misalnya tanah, peralatan, bangunan yang kita butuhkan untuk menjalankan usaha, letak lokasinya dan berapa nilainya disebut .............
a.Perencanaan biaya
b.Rencana perluasan
c.Perencanaan harga pokok
d.Perencanaan lokasi
e.Perencanaan SDM
26.Yang bukan merupakan kegagalan suatu usaha adalah .................
a.Kurang berpengalaman teknis
b.Tidak kompeten
c.Perencanaan yang jelas
d.Produk tidak laku
e.Kelemahan manajemen
27.Diketahui harga pokok suatu produk adalah Rp. 100.000,00 dan kemudian produk tersebut dijual dengan harga Rp. 115.000,00. Berapa persentase keuntungan yang diperoleh ...........
a.1,5 % d. 1,15%
b.11,5% e. 11,1%
c.15%
28.Faktor yang dapat mempengaruhi dalam mengambil keputusan ada dua yaitu faktor interen dan faktor eksteren. Yang termasuk kelompok interen adalah ..................
a.Inflasi
b.Krisis ekonomi
c.Pendidikan karyawan
d.Pengangguran
e. Devaluasi
29.Seorang siswa yang mampu memanfaatkan limbah-limbah industri menjadi sebuah barang yang bernilai ekonomis disebut tipe orang yang ............
a.Memodifikasi
b.Mengkombinasikan
c.Kreatif
d.Menciptakan
e.Mengembangkan
30.Contoh kegiatan yang melatih kreativitas antara lain ..............
a.Membuat tempat pensil dari barang bekas
b.Belajar menyetir mobil
c.Mengerjakan PR
d.Menjarit
e.Mendengarkan radio
31.Paul Charlap mengemukakan sebuah rumusan yang mencakup 4 ( empat ) unsur yang harus dimiliki seorang wirausaha agar mencapai kesuksesan dalam pekerjaanya, kecuali ..........
a.Work hard
b.Work smart
c.Enthusiasm
d.Service
e.Peluang
32.Prinsip dasar berwirausaha salah satunya adalah mengikuti dan mengerti perkembangan usaha yang meliputi ................
a.Tekun dan rajin dalam mengelola usaha
b.Berani atas dasar fasilitas usaha dan keyakinan dalam mengelola usaha
c.Mampu menyusun rencana usaha
d.Memiliki kejujuran dalam usaha
e.Jujur terhadap diri sendiri
33.Suatu badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih pemilik modal yang sepakat secara bersma-sama menjalankan usaha dalam satu nama organisasi perusahaan disebut .........
a.PT
b.Koperasi
c.Firma
d.Perseorangan
e.BUMN
34.Seorang wirausaha harus mampu membuat cara kerja baru yang efektif, yaitu ...........
a.Machine
b.Methods
c.Markets
d.Modals
e.Managemant
35.Menurut Purdi E. Chandra, yang paling utama dan pertama dalam usaha berwirausaha adalah.............
a.Mencoba
b.Berani
c.Kegagalan
d.Merantau
e.Belajar
36.Usaha untuk mengatur dan mengontrol kelakuan seseorang untuk mencapai tujuan dengan adanya bentuk kelakuan yang harus dicapai, dilarang dan diharuskan disebut .............
a.Komitmen ting
b.Disiplin
c.Konsisten
d.Tegas
e.Patuh
37.Suatu penemuan atau terobosan yang menghasilkan produk baru yang belum pernah ada atau mengerjakan sebuah produk yang sudah ada dengan cara baru disebut ...........
a.Motivasi d.Simulasi
b.Inovasi e.Antisifasi
c.Antifasi
38.Dalam melakukan pemilihan produk yang akan dibuat, wirausaha terlebih dahulu perlu melakukan identifikasi terhadap kebutuhan konsumen seperti kebutuhan pangan, sandang dan papan termasuk kategori kebutuhan .............
a.Kebutuhan pokok/ utama
b.Kebutuhan penunjang
c.Kebutuhan pelengkap
d.Kebutuhan mewah
e.Kebutuhan tak terduga
39.Dengan tersedianya informasi, baik yang bersifat interen maupun eksteren maka wirausahawan dapat mengetahui peluang usaha yang disebut ................
a.Strength
b.Weakness
c.Opportunity
d.Threat
e.Strong
40.Langkah-langkah memulai usaha adalah sebagai berikut, kecuali ..............
a.Menyiapkan modal dalam jumlah besar
b.Mencari informasi pasar
c.Merancang produk
d.Mendisain produksi
e.Implementasi rencana usaha
41.Penempatan tenaga kerja profesional sesai klasifikasi jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan termasuk kegiatan .............
a.Planning d.Financing
b.Organizing e.Controlling
c.Aktuating
42.Karakteristik wirausaha yang merupakan ketetapan hati atau janji pada diri sendiri yang mendorong seseorang untuk berjuang dalam mencapai cita-citanya dan tidak akan berhenti atau pantang menyerah sebelum berhasil disebut ............
a.Komitmen tinggi d.Produktif
b.Prestatif e.Keuletan
c.Disiplin
43.Perusahaan batik di Solo dan Yogyakarta adalah contoh letak perusahaan berdasarkan ........
a.Yuridis
b.Alam
c.Ekonomi
d.Historis
e.Teknis
44.Seorang wirausaha harus konsisten pada tujuan yang hendak dicapai, sikap konsisten untuk mencapai tujuan inilah yang disebut .............
a.Disiplin
b.Tepat sasaran
c.Komitmen tinggi
d.Prestatif
e.Efektif efesien
45.Salah satu sifat atau kemampuan dasar yang tidak boleh dimiliki oleh seorang penjual atau tenaga pemasar agar berhasil dengan baik adalah ...............
a.Kemampuan berkomonikasi
b.Mudah putus asa
c.Selalu berfikir kreatif
d.Mandiri/ self starting
e.Berorientasi pada keuntungan
46.Segenap proses penyelenggaraan dalam setiap kerjasama sekelompok orang termasuk peralatan, perlengkapan dan fasilitasnya di dalam organisasi kantor untuk mencapai suatu tujuan disebut...........
a.Administrasi
b.Kantor
c.Administrasi kantor
d.Perbekalan
e.Administrasi perbekalan
47.Untuk menghayati kegiatan wirausaha dapat dilakukan dengan cara berikut ini, yaitu .........
a.Selalu jujur, disiplin dan mandiri
b.Belajar dengan tekun di sekolah
c.Berdiskusi dengan teman-teman pandai saja
d.Magang disuatu perusahaan atau kantor ( DUDI )
e.Mental dan sikap jiwa yang selalu aktif berusaha meningkatkan hasil karyanya dalam arti meningkatkan penghasilan
48.Daya kreatif dan inisiatif yang mengarah pada kejujuran tidak dapat tumbuh pada diri seseorang jika ia memiliki salah satu sifat di bawah ini ............
a.Ramah tamah
b.Mampu memberi teladan
c.Cepat tanggap dengan situasi
d.Selalu tertutup
e.Berfikir kritis
49.Pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai rencana yang telah ditetapkan dengan biaya seminimal mungkin, berarti pekerjaan itu dilakukan secara .............
a.Kreatif
b.Prestatif
c.Efektif
d.Efesien
e.Efektif efesien
50.Pemilihan alternatif dalam mengambil keputusan yang baik sangat tergantung pada ...........
a.Tujuan yang harus dicapai
b.Orientasi pemasaran produk
c.Pembuat keputusan
d.Waktu yang tersedia
e.Tingkat pendidikan perencana
Soal KD. 3.3 Proposal Usaha
LAMPIRAN SOAL PILIHAN GANDA
SATUAN PENDIDIKAN :SMK NEGERI 1 KLUNGKUNG
MATA PELAJARAN :KEWIRAUSAHAAN
KELAS/SEMESTER :XI/4
HARI/TANGGAL :
STANDAR KOMPETINSI :3.3 Membuat proposal usaha
Petunjuk Umum
1.Tulislah terlebih dahulu :
Mata pelajaran : ……………………..
Nama siswa : …………………….
Kelas/semester : …………………….
Hari/tanggal : …………………….
2.Jawablah dengan benar soal di bawah ini dengan menulis huruf a, b, c, d, atau e pada lembar jawaban Anda !
Soal-soal :
1.Dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal, mengenai usaha atau proyek baru disebut . . . .
a.perencanaan kerja
b.kerangka kerja
c.proposal usaha
d.manajemen usaha
e.organisasi usaha
2.Proposal usaha pada intinya mencakup atas sasaran dan strategi. Sasaran adalah . . . .
a.arah dan tindakan untuk mencapai sasaran usaha
b.bentuk usaha di masa mendatang
c.apa yang tampak dalam khayalan
d.apa yang ingin dicapai perusahaan
e.cara mewujudkan tujuan
3.Tujuan penyusunan proposal usaha dibuat untuk . . . .
a.memberikan gambaran usaha masa kini
b.mengambarkan kemampuan usaha di masa datang
c.mengambarkan kemampuan wirausahawan kepada masyarakat
d.mengambarkan kemampuan modal usaha yang dimiliki
e.memperoleh dana investasi dalam rangka membiayai pelaksanaan usaha
4.Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat dari proposal usaha adalah . . . .
a.membuat semakin jelas sumber-sumber keuangan
b.membandingkan antara perkiraan dengan hasil nyata
c.mengidentifikasi adanya risiko kritis pada saat penting
d.member gambaran kemampuan wirausahawan
e.sebagai formalitas alat komunikasi
5.Berikut ini beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan proposal usaha, kecuali . . . .
a.komitmen
b.fleksibilitas
c.anggaran
d.batasan waktu
e.tujuan yang realistis
6.Harus mudah disesuaikan dengan perkembangan usaha dan memungkinkan munculnya alternatif strategi yang dapat diformulasikan merupakan pengertian dari . . . .
a.realistis
b.fleksibilitas
c.imunitas
d.komunitas
e.objektif
7.Seorang wirausahawan harus lengkap dalam menyajikan proposal usaha karena . . . .
a.mudah dipahami
b.bukan untuk dikonsumsi sendiri, melainkan untuk pihak luar yang terkait
c.sebagai cerminan perusahaan
d.tuntutan pemerintah
e.menyangkut nama baik perusahaan
8.Setelah proposal selesai dibuat, langkah selanjutnya yaitu . . . .
a.ditelaah
b.dipresentasikan
c.dimonitoring
d.disyahkan
e.disebarkan
SELAMAT BEKERJA
SATUAN PENDIDIKAN :SMK NEGERI 1 KLUNGKUNG
MATA PELAJARAN :KEWIRAUSAHAAN
KELAS/SEMESTER :XI/4
HARI/TANGGAL :
STANDAR KOMPETINSI :3.3 Membuat proposal usaha
Petunjuk Umum
1.Tulislah terlebih dahulu :
Mata pelajaran : ……………………..
Nama siswa : …………………….
Kelas/semester : …………………….
Hari/tanggal : …………………….
2.Jawablah dengan benar soal di bawah ini dengan menulis huruf a, b, c, d, atau e pada lembar jawaban Anda !
Soal-soal :
1.Dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan yang menggambarkan semua unsur yang relevan, baik internal maupun eksternal, mengenai usaha atau proyek baru disebut . . . .
a.perencanaan kerja
b.kerangka kerja
c.proposal usaha
d.manajemen usaha
e.organisasi usaha
2.Proposal usaha pada intinya mencakup atas sasaran dan strategi. Sasaran adalah . . . .
a.arah dan tindakan untuk mencapai sasaran usaha
b.bentuk usaha di masa mendatang
c.apa yang tampak dalam khayalan
d.apa yang ingin dicapai perusahaan
e.cara mewujudkan tujuan
3.Tujuan penyusunan proposal usaha dibuat untuk . . . .
a.memberikan gambaran usaha masa kini
b.mengambarkan kemampuan usaha di masa datang
c.mengambarkan kemampuan wirausahawan kepada masyarakat
d.mengambarkan kemampuan modal usaha yang dimiliki
e.memperoleh dana investasi dalam rangka membiayai pelaksanaan usaha
4.Di bawah ini yang bukan merupakan manfaat dari proposal usaha adalah . . . .
a.membuat semakin jelas sumber-sumber keuangan
b.membandingkan antara perkiraan dengan hasil nyata
c.mengidentifikasi adanya risiko kritis pada saat penting
d.member gambaran kemampuan wirausahawan
e.sebagai formalitas alat komunikasi
5.Berikut ini beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam penyusunan proposal usaha, kecuali . . . .
a.komitmen
b.fleksibilitas
c.anggaran
d.batasan waktu
e.tujuan yang realistis
6.Harus mudah disesuaikan dengan perkembangan usaha dan memungkinkan munculnya alternatif strategi yang dapat diformulasikan merupakan pengertian dari . . . .
a.realistis
b.fleksibilitas
c.imunitas
d.komunitas
e.objektif
7.Seorang wirausahawan harus lengkap dalam menyajikan proposal usaha karena . . . .
a.mudah dipahami
b.bukan untuk dikonsumsi sendiri, melainkan untuk pihak luar yang terkait
c.sebagai cerminan perusahaan
d.tuntutan pemerintah
e.menyangkut nama baik perusahaan
8.Setelah proposal selesai dibuat, langkah selanjutnya yaitu . . . .
a.ditelaah
b.dipresentasikan
c.dimonitoring
d.disyahkan
e.disebarkan
SELAMAT BEKERJA
KD. 2.2 Mengelola Konflik
Standar kompetensi : 2. Menerapkan Jiwa Kepemimpinan
Kompetensi Dasar : 2.2 Mengelola Konflik
Lampiran materi
1.Identifikasi konflik
a.Hakikat konflik
Globalisasi berdampak pada percepatan perkembangan ilmu pengetahuan di satu sisi, tetapi pada sisi lain dapat menyebabkan konflik pada manusia yang tidak siap menghadapi keadaan yang cepat berubah. Organisasi harus dapat menyesuaikan dengan keadaan dan bahkan harus mengantisipasi perubahan yang akan terjadi dengan menganalisis kekuatan, kelemahan internal, dan memanfaatkan peluang dan mengantisipasi ancaman eksternal yang mungkin dihadapi pada masa sekarang dan di masa depan.
Keberadaan konflik dalam suatu organisasi tidak dapat dihindarkan dengan kata lain bahwa konflik selalu hadir dan tidak dapat dihindari, konflik sering mncul pada sebuah organisasi, dan terdapat perbedaan pandangan para pakar dalam mengartikan konflik.
Konflik pada awalnya dianggap sebagai suatu penyimpangan terhadap norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat maupun aturan organisasi, namun dengan meningkatnya ilmu pengetahuan maka pandangan konflik mengalami perubahan.
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian konflik antara lain:
1)Commins P.W ( 1980 )
Konflik didefinisikan sebagai suatu proses interaksi sosial dimana dua orang atau lebih atau dua kelompok atau lebih berbeda atau bertentangan dalam pendapat atau tujuan mereka.
2)Alisyahbana S.T
Konflik adalah perbedaan pendapat dan pandangan di antara kelompok masyarakat yang akan mencapai nilai sama.
3)Stoner, J.A.F dan freeman, R.E ( 1994 )
Konflik organisasi adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumber daya yang langka atau perselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian.
4)Dubrin, A. J ( 1984 0
Mengartikan konflik mengacu pada pertentangan antara individu atau kelompok yang dapat meningkatkan ketegangan sebagai akibat saling menghalangi dalam pencapaian tujuan.
5)Aldag, R. J dan Stearns, T.M ( 1987 )
Konflik adalah ketidaksepakatan antara dua atau lebih individu atau kelompok sebagai akibat dari usaha kelompok lainnya yang mengganggu pencapain tujuan. Dengan kata lain, konflik timbul karena satu pihak mencoba merintangi atau mengganggu pihak lain dalam usahanya mencapai tujuan.
6)Devi Pspitasari ( 2008 )
Konflik adalah situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang, kelompok atau organisasi. Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi, bukan kerjasama.
Ciri-ciri organisasi yang sedang mengalami konflik dalam aktivtasnya:
1)Terdapat perbedaan pendapat atau pertentangan antar individu atau kelompok.
2)Terdapat perselisihan dalam mencapai tujuan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi menafsirkan program organisasi.
3)Terdapat pertentangan norma dan nilai individu atau kelompok.
4)Adanya sikap dan prilaku saling meniadakan, menghalangi pihak lain untuk memperoleh kemenangan dalam memperebutkan sumber daya organisasi yang terbatas.
5)Perdebatan dan pertentangan sebagai akibat munculnya kreativitas, nilai, inisiatif, dan gagasan baru dalam mencapai tujuan organisasi.
b.Penyebab konflik
Penyebab terjadinya konflik pada setiap organisasi sangat bervariasi tergantung dengan cara individu menafsirkan persepsi dan memberikan tanggapan terhadap lingkungan kerjanya.
Secara umum penyebab konflik dalam organisasi yang dikemukakan oleh Hardjana (1994 ) adalah sebagai berikut:
1)Salah pengertian karena kegagalan komunikasi
2)Perbedaan tujuan karena perbedaan nilai hidup
3)Persaingan mendapatkan sumber daya organisasi terbatas
4)Masalah wewenang dan tanggung jawab
5) Perbedaan penafsiran tehadap peraturan atau kebijakan
6)Kurangnya kerjasama
7)Adanya usaha untuk mendominasi
8)Tidak mentaati tata tertib dan peraturan kerja
9)Perubahan dan saran prosedur kerja
Adapun menurut Wexley, K. N dan Yui G. A ( 1992 )mengemukakan 6 kategori penting sebagai kondisi yang menimbulkan konflik, yaitu:
1)Persaingan terhadap sumber-sumber
2)Kekaburan bidang tugas
4)Problem status
5)Rintangan komunikasi
6)Perbedaan sifat-sifat individu
c.Proses terjadinya konflik
Konflik tidak terjadi secara mendadak tanpa sebab dan prosesnya akan tetapi melalui tahapan tertentu. Hendriks .W ( 1992 ) mengidentifikasi proses terjadinya konflik atas tiga tahapan, sebagai berikut:
1)Peristiwa sehari-hari
Peristiwa sehari-hari ditandai adanya individu yang merasa tidak puas dan jengkel terhadap lingkungan kerja. Perasaan tidak puas kadang berlalu begitu saja dan muncul kembali saat individu merasakan adanya gangguan.
2)Adanya tantangan
Pada tahap kedua apabila terjadi masalah individu yang mempertahankan pendapat dan menyalahkan pihak lain. Masing-masing mengangggap perbuatan yang dilakukan sesuai dengan standar dan aturan organisasi, kepentingan kelompok atau individu lebih menonjol dari pada kepentingan organisasi.
3)Timbulnya pertentangan
Pertentangan merupakan proses terjadinya konflik ketiga. Pada tahap ini masing-masing individu atau kelompok bertujuan untuk menang dan mengalahkan kelompok ini.
Menurut Hardajana A. M menyebutkan lingkaran konflik terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
1)Kondisi mendahului
2)Kemungkinan konflik yang dilihat
3)Konflik yan dirasa
4)Perilaku yang nampak
5)Konflik ditekan atau dikelola
6)Dampak konflik
Adapun G. R. Terry menjelaskan bahwa konflik pada umumnya mengikuti pola yang teratur yang ditandai timbulnya suatu krisis, selanjutnya terjadi kesalahpahaman antar individu maupun kelompok dan konfrontasi menjadi pusat perhatian, pada tahap berikutnya, krisis dialihkan untuk diarahkan dan dikelola.
d.Jenis-jsnis konflik dan dampak konflik Dalam aktivitas organisasi dijumpai bermacam-macam konflik yang melibatkan individu maupun kelompok, diantaranya dikemukakan berikut ini:
1)Jenis-jenis konflik menurut beberapa ahli
a)Polak, M( 1982 ) membedakan konflik menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut:
(1)Konflik antar kelompok
(2)Konflik intern dalam kelompok
(3)Konflik antar individu untuk mempertahankan hak dan kekayaan
(4)Konflik intern individu untuk mencapai cita-cita
b)Soekanto, S ( 1981 ) jenis konflik meliputi:
(1)Konflik pribadi
(2)Konflik rasial
(3)Konflik antar kelas-kelas sosial
(4)Konflik politik antar golongan dalam masyarakat
(5)Konflik berskala internasional dan antar negara
c)Handoko, T. H ( 1992 ) membedakan konflik menjadi 5 jenis:
(1)Konflik dalam diri individu
(2)Konflik antar individu dengan kelompok
(3)Konflik antar kelompok
(4)Konflik antar organisasi
d)Ovens Winardi, David dan Newstron mengemukakan bahwa secara umum jenis konflik terdiri dari:
(1)Intrapersonal Conflict
(2)Interpersonal Conflict
(3)Intragroup Conflict
(4)Intergroup Conflict
(5)Interorganization Conflict
e)Dahrondorf konflik dibedakan 4 macam :
(1)Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi)
(2)Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank)
(3)Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir
(4)Konflik antar satuan nasional
2)Dampak konflik
Konflik dalam organisasi saat ini dipandang sebagai hal yang tidak dihindarkan dalam mencapai tujuan. Namun demikian, konflik yang bersifat merusak dapat merugikan organisasi perlu dikendalikan karena, konflik yang tidak dikendalikan secara efektif pada akhirnya menimbulkan pengaruh yang buruk pada kinerja organisasi, atau dengan kata lain, keberadaan konflik dapat berakibat destruktif dan atau menguntungkan bagi kelangsungan organisasi.
Konflik dapat berdampak positif dan negatif terhadap kinerja organisasi tergantung pada sifat konflik dan pengelolaan yang dilakukan.
Adapun dampak positif konflik menurut Du Brin, A. J. Sebagai berikut:
a)Terjadinya gangguan psikologis
b)Gangguan fisik
c)Gangguan tingkah laku
d)Timbulnya stress karena menghadapi lingkungan konflik
Akibat lebih jauh dari konflik yang tidak terkontrol adalah sebagai berikut:
a)Menurun kepuasan kerja
b)Konsentrasi kerja kurang
c)Sering tidak masuk kerja
d)Hilangnya semangat kerja
e.Mengelola konflik
Konflik terjadi karena ada kondisi yang mendahului dan kondisi ini merupakan sumber munculnya konflik. Munculnya berbagai konflik merupakan dinamika dalam perkembangan organisasi, karena itu pimpinan perlu memahami beberapa sebab yang dapat menimbulkan konflik dan mencermati konflik sebagai suatu kejadian yang tidak dapat dipisahkan dari persoalan organisasi. Tugas pimpinan adalah mengelola konflik agar dapat fungsional juga dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja.
Pimpinan organisasi harus menyadari adanya perbedaan jenis konflik dan memilih pendekatan yang tepat dalam pengelolaan konflik, perlu memperhatikan hal berikut ini:
1)Menyimak proses terjadi konflik
2)Mengetahui sebab konflik
3)Membedakan jenis konflik
4)Memilih pendekatan yang tepat
5)Mengantisipasi kemungkinan dampak yang merugikan organisasi
2.Manfaat dari mengatasi konflik
a.Memanfaatkan konflik positif
Konflik tidak hanya harus diterima dan dikelola dengan baik, tetapi juga harus didorong karena konflik merupakan kekuatan untuk mendatangkan perubahan dan kemajuan lembaga. Dengan kata lain konflik dapat dimanfaatkan kearah yang produktif jika dikelola dengan baik. Jika konflik dikelola secara sistematis dapat memberikan dampak positif, sebagai berikut :
1)Memperkuat hubungan kerjasama.
2)Meningkatkan kepercayaan dan harga diri.
3)Meningkatkan kreativitas dan produktivitas.
4)Meningkatkan kepuasan kerja.
b.Mengatasi konflik
Secara umum tertapat tiga cara dalam menghadapi konflik, yaitu sebagai berikut :
1)Stimulasi konflik
Stimulasi konflik diperlukan apabila satuan-satuan kerja di dalam organisasi terlalu lambat dalam melaksanakan pekerjaan karena tingkat konflik rendah. Situasi konflik terlalu rendah akan menyebabkan para karyawan takut berinisiatif akhirnya menjadi pasif. Perilaku dan peluang yang dapat mengarahkan individu atau kelompok untuk bekerja lebih baik, diabaikan anggota kelompok, saling bertoleransi terhadap kelemahan dan kejelekan pelaksanaan pekerjaan. Pimpinan organisasi perlu merangsang timbulnya persaingan dan konflik yang mempunyai dampak peningkatan kinerja anggota organisasi.
2)Pengurangan atau penekanan konflik
Metode ini merupakan metode yang paling banyak digunakan karena para pimpinan cendrug menekankan terjadinya antagonisme atau pertentangan yang ditimbulkan oleh konflik. Metode yang digunakan untuk mengurangi konflik adalah :
a)Mengganti tujuan yang menimbulkan persaingan dengan tujuan yang lebih bisa diterima kedua belah pihak.
b)Mempersatukan semua kelompok yang bertentangan untuk menghadapi ancaman atau musuh yang sama.
3)Penyelesaian konflik
Metode ini menekankan pada upaya untuk mempangaruhi pihak yang bertentangan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi. Metode yang digunakan untuk menyelesaiakan konflik antara lain :
a)Dominasi dan penekanan, ini dapat dilakukan dengan :
(1)Kekerasan.
(2) Penenangan.
(3) Kembali keperaturan yang lama.
(4) Aturan mayoritas, dilakukan melalui pungutan suara yang adil.
b)Kompromi
Dilakukan untuk mencari jalan tengah yang dapat diterima oleh masing-masing pihak antara lain :
(1) Pemisahan.
(2) Perwasitan.
(3) Kembali ke peraturan yang berlaku.
(4) Penyuapan.
Atau dengan kata lain bisa juga dengan menggunakan metode kompromi seperti di bawah ini :
(1)Melalui konsensus kedua belah pihak yang terlibat.
(2)Melalui arbitrasi, yaitu campur tangan pihak ketiga.
(3)Menggunakan imbalan, yaitu salah satu pihak menerima imbalan untuk mengakhiri konflik
Kompetensi Dasar : 2.2 Mengelola Konflik
Lampiran materi
1.Identifikasi konflik
a.Hakikat konflik
Globalisasi berdampak pada percepatan perkembangan ilmu pengetahuan di satu sisi, tetapi pada sisi lain dapat menyebabkan konflik pada manusia yang tidak siap menghadapi keadaan yang cepat berubah. Organisasi harus dapat menyesuaikan dengan keadaan dan bahkan harus mengantisipasi perubahan yang akan terjadi dengan menganalisis kekuatan, kelemahan internal, dan memanfaatkan peluang dan mengantisipasi ancaman eksternal yang mungkin dihadapi pada masa sekarang dan di masa depan.
Keberadaan konflik dalam suatu organisasi tidak dapat dihindarkan dengan kata lain bahwa konflik selalu hadir dan tidak dapat dihindari, konflik sering mncul pada sebuah organisasi, dan terdapat perbedaan pandangan para pakar dalam mengartikan konflik.
Konflik pada awalnya dianggap sebagai suatu penyimpangan terhadap norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat maupun aturan organisasi, namun dengan meningkatnya ilmu pengetahuan maka pandangan konflik mengalami perubahan.
Berikut ini dikemukakan beberapa pengertian konflik antara lain:
1)Commins P.W ( 1980 )
Konflik didefinisikan sebagai suatu proses interaksi sosial dimana dua orang atau lebih atau dua kelompok atau lebih berbeda atau bertentangan dalam pendapat atau tujuan mereka.
2)Alisyahbana S.T
Konflik adalah perbedaan pendapat dan pandangan di antara kelompok masyarakat yang akan mencapai nilai sama.
3)Stoner, J.A.F dan freeman, R.E ( 1994 )
Konflik organisasi adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumber daya yang langka atau perselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, atau kepribadian.
4)Dubrin, A. J ( 1984 0
Mengartikan konflik mengacu pada pertentangan antara individu atau kelompok yang dapat meningkatkan ketegangan sebagai akibat saling menghalangi dalam pencapaian tujuan.
5)Aldag, R. J dan Stearns, T.M ( 1987 )
Konflik adalah ketidaksepakatan antara dua atau lebih individu atau kelompok sebagai akibat dari usaha kelompok lainnya yang mengganggu pencapain tujuan. Dengan kata lain, konflik timbul karena satu pihak mencoba merintangi atau mengganggu pihak lain dalam usahanya mencapai tujuan.
6)Devi Pspitasari ( 2008 )
Konflik adalah situasi yang terjadi ketika ada perbedaan pendapat atau perbedaan cara pandang diantara beberapa orang, kelompok atau organisasi. Sikap saling mempertahankan diri sekurang-kurangnya diantara dua kelompok yang memiliki tujuan dan pandangan berbeda, dalam upaya mencapai satu tujuan sehingga mereka berada dalam posisi oposisi, bukan kerjasama.
Ciri-ciri organisasi yang sedang mengalami konflik dalam aktivtasnya:
1)Terdapat perbedaan pendapat atau pertentangan antar individu atau kelompok.
2)Terdapat perselisihan dalam mencapai tujuan yang disebabkan adanya perbedaan persepsi menafsirkan program organisasi.
3)Terdapat pertentangan norma dan nilai individu atau kelompok.
4)Adanya sikap dan prilaku saling meniadakan, menghalangi pihak lain untuk memperoleh kemenangan dalam memperebutkan sumber daya organisasi yang terbatas.
5)Perdebatan dan pertentangan sebagai akibat munculnya kreativitas, nilai, inisiatif, dan gagasan baru dalam mencapai tujuan organisasi.
b.Penyebab konflik
Penyebab terjadinya konflik pada setiap organisasi sangat bervariasi tergantung dengan cara individu menafsirkan persepsi dan memberikan tanggapan terhadap lingkungan kerjanya.
Secara umum penyebab konflik dalam organisasi yang dikemukakan oleh Hardjana (1994 ) adalah sebagai berikut:
1)Salah pengertian karena kegagalan komunikasi
2)Perbedaan tujuan karena perbedaan nilai hidup
3)Persaingan mendapatkan sumber daya organisasi terbatas
4)Masalah wewenang dan tanggung jawab
5) Perbedaan penafsiran tehadap peraturan atau kebijakan
6)Kurangnya kerjasama
7)Adanya usaha untuk mendominasi
8)Tidak mentaati tata tertib dan peraturan kerja
9)Perubahan dan saran prosedur kerja
Adapun menurut Wexley, K. N dan Yui G. A ( 1992 )mengemukakan 6 kategori penting sebagai kondisi yang menimbulkan konflik, yaitu:
1)Persaingan terhadap sumber-sumber
2)Kekaburan bidang tugas
4)Problem status
5)Rintangan komunikasi
6)Perbedaan sifat-sifat individu
c.Proses terjadinya konflik
Konflik tidak terjadi secara mendadak tanpa sebab dan prosesnya akan tetapi melalui tahapan tertentu. Hendriks .W ( 1992 ) mengidentifikasi proses terjadinya konflik atas tiga tahapan, sebagai berikut:
1)Peristiwa sehari-hari
Peristiwa sehari-hari ditandai adanya individu yang merasa tidak puas dan jengkel terhadap lingkungan kerja. Perasaan tidak puas kadang berlalu begitu saja dan muncul kembali saat individu merasakan adanya gangguan.
2)Adanya tantangan
Pada tahap kedua apabila terjadi masalah individu yang mempertahankan pendapat dan menyalahkan pihak lain. Masing-masing mengangggap perbuatan yang dilakukan sesuai dengan standar dan aturan organisasi, kepentingan kelompok atau individu lebih menonjol dari pada kepentingan organisasi.
3)Timbulnya pertentangan
Pertentangan merupakan proses terjadinya konflik ketiga. Pada tahap ini masing-masing individu atau kelompok bertujuan untuk menang dan mengalahkan kelompok ini.
Menurut Hardajana A. M menyebutkan lingkaran konflik terdiri dari hal-hal sebagai berikut:
1)Kondisi mendahului
2)Kemungkinan konflik yang dilihat
3)Konflik yan dirasa
4)Perilaku yang nampak
5)Konflik ditekan atau dikelola
6)Dampak konflik
Adapun G. R. Terry menjelaskan bahwa konflik pada umumnya mengikuti pola yang teratur yang ditandai timbulnya suatu krisis, selanjutnya terjadi kesalahpahaman antar individu maupun kelompok dan konfrontasi menjadi pusat perhatian, pada tahap berikutnya, krisis dialihkan untuk diarahkan dan dikelola.
d.Jenis-jsnis konflik dan dampak konflik Dalam aktivitas organisasi dijumpai bermacam-macam konflik yang melibatkan individu maupun kelompok, diantaranya dikemukakan berikut ini:
1)Jenis-jenis konflik menurut beberapa ahli
a)Polak, M( 1982 ) membedakan konflik menjadi empat jenis, yaitu sebagai berikut:
(1)Konflik antar kelompok
(2)Konflik intern dalam kelompok
(3)Konflik antar individu untuk mempertahankan hak dan kekayaan
(4)Konflik intern individu untuk mencapai cita-cita
b)Soekanto, S ( 1981 ) jenis konflik meliputi:
(1)Konflik pribadi
(2)Konflik rasial
(3)Konflik antar kelas-kelas sosial
(4)Konflik politik antar golongan dalam masyarakat
(5)Konflik berskala internasional dan antar negara
c)Handoko, T. H ( 1992 ) membedakan konflik menjadi 5 jenis:
(1)Konflik dalam diri individu
(2)Konflik antar individu dengan kelompok
(3)Konflik antar kelompok
(4)Konflik antar organisasi
d)Ovens Winardi, David dan Newstron mengemukakan bahwa secara umum jenis konflik terdiri dari:
(1)Intrapersonal Conflict
(2)Interpersonal Conflict
(3)Intragroup Conflict
(4)Intergroup Conflict
(5)Interorganization Conflict
e)Dahrondorf konflik dibedakan 4 macam :
(1)Konflik antara atau dalam peran sosial (intrapribadi)
(2)Konflik antara kelompok-kelompok sosial (antar keluarga, antar gank)
(3)Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir
(4)Konflik antar satuan nasional
2)Dampak konflik
Konflik dalam organisasi saat ini dipandang sebagai hal yang tidak dihindarkan dalam mencapai tujuan. Namun demikian, konflik yang bersifat merusak dapat merugikan organisasi perlu dikendalikan karena, konflik yang tidak dikendalikan secara efektif pada akhirnya menimbulkan pengaruh yang buruk pada kinerja organisasi, atau dengan kata lain, keberadaan konflik dapat berakibat destruktif dan atau menguntungkan bagi kelangsungan organisasi.
Konflik dapat berdampak positif dan negatif terhadap kinerja organisasi tergantung pada sifat konflik dan pengelolaan yang dilakukan.
Adapun dampak positif konflik menurut Du Brin, A. J. Sebagai berikut:
a)Terjadinya gangguan psikologis
b)Gangguan fisik
c)Gangguan tingkah laku
d)Timbulnya stress karena menghadapi lingkungan konflik
Akibat lebih jauh dari konflik yang tidak terkontrol adalah sebagai berikut:
a)Menurun kepuasan kerja
b)Konsentrasi kerja kurang
c)Sering tidak masuk kerja
d)Hilangnya semangat kerja
e.Mengelola konflik
Konflik terjadi karena ada kondisi yang mendahului dan kondisi ini merupakan sumber munculnya konflik. Munculnya berbagai konflik merupakan dinamika dalam perkembangan organisasi, karena itu pimpinan perlu memahami beberapa sebab yang dapat menimbulkan konflik dan mencermati konflik sebagai suatu kejadian yang tidak dapat dipisahkan dari persoalan organisasi. Tugas pimpinan adalah mengelola konflik agar dapat fungsional juga dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja.
Pimpinan organisasi harus menyadari adanya perbedaan jenis konflik dan memilih pendekatan yang tepat dalam pengelolaan konflik, perlu memperhatikan hal berikut ini:
1)Menyimak proses terjadi konflik
2)Mengetahui sebab konflik
3)Membedakan jenis konflik
4)Memilih pendekatan yang tepat
5)Mengantisipasi kemungkinan dampak yang merugikan organisasi
2.Manfaat dari mengatasi konflik
a.Memanfaatkan konflik positif
Konflik tidak hanya harus diterima dan dikelola dengan baik, tetapi juga harus didorong karena konflik merupakan kekuatan untuk mendatangkan perubahan dan kemajuan lembaga. Dengan kata lain konflik dapat dimanfaatkan kearah yang produktif jika dikelola dengan baik. Jika konflik dikelola secara sistematis dapat memberikan dampak positif, sebagai berikut :
1)Memperkuat hubungan kerjasama.
2)Meningkatkan kepercayaan dan harga diri.
3)Meningkatkan kreativitas dan produktivitas.
4)Meningkatkan kepuasan kerja.
b.Mengatasi konflik
Secara umum tertapat tiga cara dalam menghadapi konflik, yaitu sebagai berikut :
1)Stimulasi konflik
Stimulasi konflik diperlukan apabila satuan-satuan kerja di dalam organisasi terlalu lambat dalam melaksanakan pekerjaan karena tingkat konflik rendah. Situasi konflik terlalu rendah akan menyebabkan para karyawan takut berinisiatif akhirnya menjadi pasif. Perilaku dan peluang yang dapat mengarahkan individu atau kelompok untuk bekerja lebih baik, diabaikan anggota kelompok, saling bertoleransi terhadap kelemahan dan kejelekan pelaksanaan pekerjaan. Pimpinan organisasi perlu merangsang timbulnya persaingan dan konflik yang mempunyai dampak peningkatan kinerja anggota organisasi.
2)Pengurangan atau penekanan konflik
Metode ini merupakan metode yang paling banyak digunakan karena para pimpinan cendrug menekankan terjadinya antagonisme atau pertentangan yang ditimbulkan oleh konflik. Metode yang digunakan untuk mengurangi konflik adalah :
a)Mengganti tujuan yang menimbulkan persaingan dengan tujuan yang lebih bisa diterima kedua belah pihak.
b)Mempersatukan semua kelompok yang bertentangan untuk menghadapi ancaman atau musuh yang sama.
3)Penyelesaian konflik
Metode ini menekankan pada upaya untuk mempangaruhi pihak yang bertentangan untuk menyelesaikan konflik yang terjadi. Metode yang digunakan untuk menyelesaiakan konflik antara lain :
a)Dominasi dan penekanan, ini dapat dilakukan dengan :
(1)Kekerasan.
(2) Penenangan.
(3) Kembali keperaturan yang lama.
(4) Aturan mayoritas, dilakukan melalui pungutan suara yang adil.
b)Kompromi
Dilakukan untuk mencari jalan tengah yang dapat diterima oleh masing-masing pihak antara lain :
(1) Pemisahan.
(2) Perwasitan.
(3) Kembali ke peraturan yang berlaku.
(4) Penyuapan.
Atau dengan kata lain bisa juga dengan menggunakan metode kompromi seperti di bawah ini :
(1)Melalui konsensus kedua belah pihak yang terlibat.
(2)Melalui arbitrasi, yaitu campur tangan pihak ketiga.
(3)Menggunakan imbalan, yaitu salah satu pihak menerima imbalan untuk mengakhiri konflik
KD.1.1 Mengidentifikasikan Sikap dan Perilaku Wirausaha
Lampiran materi
Standar kompetensi : 1. Mengaktualisasikan sikap dan perilaku wirausaha
Kompetensi Dasar : 1.1 Mengidentifikasi sikap dan perilaku wirausaha
Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari enterpreneurship yang berarti prilaku dinamis, berani mengambil resiko, reaktif, dan berkembang. Ada beberapa pengertian kewirausahaan menurut beberapa pakar, diantaranya adalah menurut :
Menurut Impres No. 4 Tahun 1995
Dalam lampiran Inpres No.4 Tahun 1995 tentang GNMMK yaitu Gerakan nasional Memasyarakatkan dan Membudayakan Kewirausahaan disebutkan bahwa kewirausahaan adalah sikap, semangat, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.
Menurut Robin, 1996
Kewirausahaan adalah suatu proses seseorang guna mengejar peluang-peluang memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi, tanpa memperhatikan sumber daya yang mereka kendalikan.
Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kewirauasahaan adalah suatu proses menciptakan sesuatu dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal, jasa dan resiko serta menerima balas jasa, kepuasan, dan kebebasan pribadi. Dari pengertian kewirausahaan akan muncul suatu pertanyaan apa wirausaha itu ? Dan apa perbedaan antara kewirausahaan dengan wirausaha.
Tujuan Kewirausahaan
Dalam pendidikan kewirausahaan diajarkan dan ditanamkan mengenai sikap dan perilaku untuk membuka bisnis, agar mereka di kemudian hari menjadi seorang wirausaha yang berbakat dan berhasil. Adapun tujuan kewirausahaan adalah :
a) Untuk mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk meng hasilkan kemajuan dan kesejahtraan masyarakat.
b) Untuk membudayakan semangat, sikap, prilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
c) Untuk meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.
Pengertian Wirausaha
Wirausaha berasal dari bahasa Perancis yaitu enterprenew yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang itu akan dijual. Ada beberapa pengertian wirausaha menurut beberapa pandangan diantaranya adalah :
a) Menurut pandangan seorang Businessman
Wirausaha adalah ancaman, pesaing baru atau juga bisa seorang partner, pemasok, konsumen atau seorang yang bisa diajak bekerjasama.
b) Menurut pandangan seorang Ekonom
Wirausaha adalah seseorang atau sekelompok orang yang mengorganisasi faktor-faktor produksi, alam, tenaga, modal, dan skill untuk tujuan produksi.
c) Menurut Pandangan seorang Psikolog
Wirausaha adalah seorang yang memiliki dorongan dari dalam untuk mencapai suatu tujuan, suka mengadakan eksperimen atau menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain.
d) Menurut Pandangan seorang Pemodal
Wirausaha seseorang yang menciptakan kesejahtraan buat orang lain yang menemukan cara-cara untuk menggunakan resources, mengurangi pemborosan, dan membuka lapangan kerja yang disenangi masyarakat.
e) Menurut Gede Prama. SWP.09/XI/1996
Wirausaha adalah orang-orang yang berani memaksa dirinya untuk menjadi pelayan bagi orang lain.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa wirausaha adalah orang-orang yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan dan tindakan yang tepat guna untuk memastikan kesuksesan.
Karakteristik Wirausaha
seseorang terhadap perjuangan hidup untuk mencapai tujuan lahir batin. Karakteristik wirausaha biasanya dapat dilihat pada waktu mereka berkomunikasi untuk mengumpulkan suatu informasi atau pada waktu menjalin hubungan dengan para relasi bisnisnya.
Salah satu kesuksesan seorang wirausaha adalah harus mempunyai karakteristik yang baik dan menarik. Karena karakteristik seorang wirausaha yang baik akan membawa kearah kebenaran, keselamatan, serta menaikkan derajat dan martabatnya.
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa karakteristik wirausaha adalah pembawaan, tetapi dalam hal mental bisa diubah melalui pendidikan dan lingkungan yang baik.
Syarat mental yang perlu dipahami adalah sebagai berikut :
a. simpatik dan berinisiatif
b. optimis dan percaya diri
c. jujur, berani
d. mempunyai imijinasi dan bertanggung jawab
e. rajin dan teliti
f. seksama dan waspada
Komitmen tinggi
1) Pengertian komitmen tinggi
Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai berpegang teguh. Seseorang memiliki komitmen tinggi berarti setiap saat pikirannya tidak pernah lepas dari perusahaannya, ia memiliki sikap yang tegas, dan kosisten.
Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil.
2) Faktor Pendukung
Ada beberapa faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi. Faktor-faktor tersebut adalah :
a) Konsisten, tegas, dan fair
Seorang wirausaha dalam memutuskan sesuatu harus konsisten, maksudnya adalah sesuatu yang diputuskan tidak boleh berubah-ubah.
b) Mercusuar
Dalam hal ini seorang wirausaha harus memiliki kharisma, tidak sekedar menerangi dari kejauhan, tetapi mempraktekan apa yang dibicarakan dan disampaikan.
c) Konsentrasi pada manusia
Dalam hal ini seorang wirausaha selalu memperhatikan kepada masalah, keinginan, dan perkembangan bawahannya akan berhasil menciptakan atmosfer kerja yang lebih menyenangkan. Dengan adanya perhatian yang baik dari pimpinan, maka siapapun yan mendapat tugas, akan selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen yang tinggi adalah seorang wirausaha yang selalu menerapkan prilaku tepat waktu, tepat janji, dan perduli terhadap mutu hasil kerja.
3) Pentingnya Komitmen Tinggi bagi Seorang Wirausaha
Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dalam berusaha harus memiliki tujuh kekuatan yang dapat membangun kepribadiannya, diantaranya adalah :
a) Kemauan keras untuk maju dalam berwirausaha
b) Pemikiran yang konstruktif dan kreatif dalam berwirausaha.
c) Ketekunan dan keuletan dalam berwirausaha.
d) Kesabaran dan ketabahan
e) Ketahanan fisik dan mental
f) Kejujuran dan tanggung jawab
g) Keyakinan yang kuat untuk lebih maju.
Sikap komitmen tinggi sangat penting bagi seorang wirausaha. Adapun pentingnya komitmen tinggi bagi seorang wirausaha adalah :
a) Memperoleh hasil yang maksimal dengan sumber daya yang minimal.
b) Meningkatkan etos semangat kerja baik pribadi dan karyawan.
c) Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha.
d) Meningkatkan rasa kepercayaan dalam berwirausaha.
e) Meningkatkan dan memajukan perusahaannya.
Sikap Jujur dan Selalu Ingin maju dalam Berwirausaha
Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat, apabila berkata selalu benar, dan apabila berjanji tidak mengingkari.
Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat/pelanggan. Karena sikap jujur merupakan kunci keberhasilan dalam berwirausaha. Untuk menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung jawab dalam diri seorang wirausaha adalah dengan cara bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melatih disiplin diri.
Selain memiliki sikap jujur, seorang wirausaha harus memiliki sikap selalu ingin maju, wirausaha yang selalu ingin maju adalah seorang wirausahawan yang tidak mudah menyerah, pasrah ataupun tidak mudah putus asa. Wirausaha yang selalu ingin maju akan mempunyai etos kerja dan semanat yang tinggi berjuang tanpa mengenal lelah.
Menurut Stepen Covey dalam bukunya First Thing’s First, ada 4 (empat) sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
1) Self Awareness atau sikap mawas diri.
2) Couscience : mempertajam suara hati supaya menjadi manusia berkehendak baik seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup.
3) Creative Imagination : berpikir dan mengarah kedepan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi, khayalan, serta adaptasi yang tepat.
4) Independent Will : pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentransendensi.
Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut :
1) Dipercaya oleh masyarakat konsumen.
2) Memiliki rasa percaya diri yang kuat.
3) Memiliki mental yang kuat.
4) Memiliki kesabaran.
5) Selalu tabah.
6) Memiliki disiplin diri.
Disiplin
Pengertian Disiplin
Disiplin berasal dari bahasa inggris disciple yang berarti pengikut atau murid. Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan.
Menurut S. Nasution (1972:63) disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan.
Disiplin yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau dikendalikan oleh bermacam-macam peraturan dan tindakan. Sikap disiplin mestinya tumbuh sendiri dalm diri seseorang yang merasa terpanggil.
Upaya pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar sekolah. Konsep disiplin dilinkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-hal berikut ini :
a) Peraturan-peraturan yang jelas serta sanksi-sanksi hukumnya yang jelas.
b) Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal dan dipahami oleh semua pihak.
c) Konsep disiplin yan dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan, kesejahtraan bersama.
d) Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan konsekuen.
Dalam menerapkan disiplin berwirausaha dalam pola asuh di lingkungan sekolah, maka perlu dilakukan upaya :
a) Menanamkan berbuat jujur.
b) Menanamkan rasa syukur, berdoa dan bekerja.
c) Menanamkan sikap mau bekerja keras.
d) Menanamkan sikap mental untuk maju berusaha.
e) Menanamkan ketulusan untuk maju bersama.
f) Menanamkan sikap iklas.
g) Menanamkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pentingnya Disiplin
Pentingnya disiplin belajar bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai berikut :
a) Menhargai usaha secara aktif dan produktif.
b) Suasana yang menyenangkan.
c) Konsep disiplin dapat diterima semua pihak.
d) Adanya hormat-menhormati semua pihak.
e) Meningkatkan prestasi belajar berkarya dan berpartisipasi.
f) Saling menghormati semua pihak.
g) Menciptakan kreatifitas dan produktivitas yang tinggi.
Penanaman disiplin pada diri seorang wirausaha akan memberikan kekuatan. Kekuatan tersebut antara lain :
a) Menguasai keadaan kehidupan.
b) Mengatasi kegagalan.
c) Membentuk pola berpikir sehat dan logis.
d) Dapat mengontrol sikap dan tingkah laku.
Kreatif
Dalam kehidupan yang serba sulit seperti sekarang ini, janganlah kita berputus asa dan pantang menyerah. Untuk menghadapi situasi seperti ini diperlukan orang-orang yang mempunyai kreatifitas yang tinggi, semangat kerja yang tinggi. Daya inovatif, mandiri, dan realitas untuk bangkit dari kesulitan dan menuju masa depan yang lebih cemerlang.
a) Pengertian Kreatif
Apa yang dimaksud dengan kreatifitas (kreatif)?. Berikut ini ada beberapa pengertian kreatifitas menurut beberapa pakar, diantaranya adalah :
(1) Menurut Goman (1991), kreatifitas adalah adalah kemampuan untuk membawa sesuatu yang baru ke dalam kehidupan.
(2) Menurut Conny Semiawan (1984), Kreatifitas adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu produk baru.
Dari beberapa pengertian kreatifitas diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa kreatifitas adalah :
(1) Kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubunan-hubungan baru antar unsur, data variabel yang sudah ada sebelumnya.
(2) Kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keberhasilan seseorang wirausaha terletak pada sikap dan kemampuan berusaha dan semangat etos kerja yang tinggi. Seorang wirausaha yang memiliki kreatifitas yang tinggi akan selalu dapat memciptakan hal-hal yang baru dan gagasan baru untuk kemajuan dalam bidang usahanya.
b) Ciri-ciri Manusia Kreatif
Menurut De Bono, pemikiran kreatif merupakan motivator yang sangat besar karena membuat banyak orang tertarik akan pekerjaan yang dihasilkannya.
Menurut A.Koe (Kao, 1989,1989: 15-16), ciri-ciri manusia yang kreatif adalah :
(1) melihat sesuatu dengan cara yang tidak biasa.
(2) dapat menerima perbedaan
(3) mebutuhkan dan menerima otonomi
(4) percaya pada diri sendiri
(5) mau mengambil resiko yang telah diperhitungkan
(6) tekun
(7) keterbukaan pada pengalaman
(8) Keingitahuan.
Menurut analisis Guilfora, ada 5 (lima) faktor sifat yan menjadi ciri kemampuan berpikir kreatif yaitu :
(1) Kelancaran (fluency), adalah kemampuan untuk menghasilkan banyak gagasan.
(2) Keluwesan (fleksibelity), adalah kemampuan untuk mengeluarkan bermacam-macam pemecahan atau pendekatan terhadap masalah.
(3) Keaslian (originality), adalah kemampuan untuk mencetuskan gagasan dengan cara-cara asli dan tidak klise.
(4) Penguraian (elaboration), adalah kemampuan untuk menguraikan sesuatu secara lebih rinci.
(5) Perumusan kembali, adalah kemampuan untuk meninjau suatu persoalan berdasarkan prospektif yang berbeda dengan apa yang sudah diketahui oleh orang banyak.
Dengan adanya daya kreatifitas yang tinggi dari seorang wirausaha diharapkan dapat mengembankan lingkungan usahanya menjadi lebih berhasil. Dengan adanya kretifitas yang tinggi, seorang wirausaha akan mampu untuk :
(1) meningkatkan mutu produk
(2) meningkatkan efisiensi kerja
(3) meningkatkan ketrampilan
(4) meningkatkan inisiatif diri
(5) meningkatkan keuntungan
Seorang wirausaha yang kreatif biasanya akan selalu menemukan hal-hal yang baru ataupun informasi-informasi penting bagi kegiatan usahanya, informasi-informasi penting bagi kegiatan usahanya, informasi-informasi itu antara lain :
(1) Peluang usaha yang menguntungkan perusahaan.
(2) Kebutuhan dan keinginan para konsumen terhadap produk.
(3) Informasi tentang kepribadiannya dan kemampuan dirinya.
(4) Peluang pasar.
(5) Persaingan dalam dunia usaha.
(6) Pemasok barang, dan lain-lain.
Bagi kalangan wirausaha, tingkat kreativitas akan sangat menunjang bagi kemajuan bisnisnya. Seorang wirausaha dapat dikatakan kreatif, apabila mereka memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru atau menciptakan sesuatu yang yang belum ada.
c) Proses kreatif
Menurut Edward de Bobo (1970), ada 4 (empat) tahapan dalam proses kreatif, yaitu :
(1) Tahap 1 : latar belakang atau akumulasi pengetahuan.
Tahap ini didahului dengan penyelidikan dan pengumpulan informasi yang meliputi membaca, berbicara dengan orang lain, dan menghadiri pertemuan profesional.
(2) Tahap 2 : Proses inkubasi.
Dalam tahap ini seseorang tidak harus terus menerus memikirkan masalah yang dihadapi, tetapi mereka dapat melakukan kegiatan lain yang tidak harus ada hubunannya dengan masalah.
(3) Tahap 3 : melalui ide.
Pada tahap ini mulai mencari dan menemukan ide.
(4) Tahap 4 : Evaluasi dan implementasi.
Dalam tahap ini adalah tahap yang paling sulit karena dalam tahap ini seseorang harus serius, disiplin, dan benar-benar dituntut untuk berkosentrasi.
d) Menerapkan Kemampuan Kreativitas
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menerapkan dan meningkatkan kreativitas wirausaha antara lain :
(1) Menggunakan akal.
Seorang wirausaha yang ingin lebih kreatif harus selalu berpikir logis dan selalu melatih diri dan mengembangkan kemampuannya melalui kegiatan usaha.
(2) Hapus perasaan ragu-ragu.
Untuk mengembankan sikap kreativitas, seorang wirausaha harus menghilangkan sikap atau perasaan ragu-ragu terhadap pemikiran ide-ide positif dan harus selalu berpikir positif.
(3) Mengembangkan persepektif fungsional.
Seorang wirausaha yang kreatif harus melihat teman-temannya sebagai alat untuk memenuhi keinginan, membantu menjelaskan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Ada beberapa kebiasaan mental yang tidak baik yang dapat menghambat kreativitas wirausaha diantaranya adalah :
(a) Pemikiran kemungkinan/probabilitas.
(b) Stereo-type.
(c) Pemikiran lain.
(d) Mencari selamat.
Berdasarkan penelitian kreativitas, dapat diidentifikasikan menjadi 3 (tiga) tipe yang berbeda, yaitu :
(a) Menciptakan, adalah proses membuat sesuatu dari tidak ada menjadi ada.
(b) Memodifikasi, adalah mencari cara-cara membentuk fungsi-fungsi baru atau menjadikan sesuatu menjadi berbeda penggunaannya oleh orang lain.
(c) Menkombinasikan, adalah mengkombinasikan dua hal atau lebih yang sebelumnya tidak berhubungan.
Untuk dapat menambah kemampuan kreatif seseorang dapat dilakukan dengan cara :
(1) Rileks.
(2) Melatih Otak.
(3) Menentukan keinginan
(4) Cara mengatasi masalah.
(5) Cara melakukan sesuatu dengan baik.
Inovatif
Seorang wirausaha disamping memiliki kemampuan dalam hal kreativitas juga harus memiliki kemampuan dalam berinovasi. Wirauasaha yang memiliki kemampuan inovasi ia akan selalu memilik ide-ide baru dan penemuan-penemuan baru untuk kemajuan bisnisnya. Apakah itu inovasi ? Inovasi adalah hasil kerja keras yang memerlukan kemampuan dan kemurnian berwirausaha.
Inovasi yang berhasil adalah yang sederhana dan terfokuskan. Inovatif produk dan pelayanannya harus terarah secara spesifik, jelas, dan memiliki desain yang dapat diterapkan.
a. Dasar Inovatif
Dalam meningkatkan kemampuan inovatif produk dan pelayanannya ada beberapa hal yang dijadikan dasar diantaranya adalah :
(1) berorientasi kepada tindakan untuk berinovatif
(2) mulailah membuat produk dengan inovatif yang terkecil
(3) menentukan tujuan dan berinovatif
(4) buatlah produk dengan penuh inovatif dengan proses secara sederhana dan dapat dipahami serta dikerjakan
(5) menjalankan uji coba dan merevisinya
(6) mulailah berinovasi dari pengalaman
(7) menghargai karyawan yang memiliki gagasan inovatif
Ada 5 (lima) mitos utama dalam meningkatkan kemampuan terhadap inovatif yaitu :
(1) Inovatif itu harus direncanakan terlebih dahulu dan dapat diperkirakan.
(2) Teknologi merupakan kekuatan pendorong terhadap inovatif dan kesuksesan.
(3) Spesipikasi teknis sebaiknya dipersiapkan secara lengkap.
(4) Adanya kreativitas yang tergantung pada mimpi-mimpi dan gagasan-gagasan yang mengawang-ngawang
(5) Proyek yang besar akan lebih mengembangkan masalah inovatif dari pada proyek kecil.
Seorang wirausaha yang memiliki inovatif yang tinggi dikenal mempunyai kemampuan menggabungkan imajinasi dan pikiran secara sistematis dan logika.
b) Jenis Inovatif
(1) Menurut Kuratko (1955), ada 4 (empat) jenis inovatif yaitu :
(a) invensi (penemuan)
(b) ekstensi (pengembangan)
(c) duplikasi
(d) sistesis
(2) Menurut James Brian Quisin (1955), ada beberapa faktor yang mendukung tercapainya keberhasilan persiapan kemampuan inovatif yaitu sebagai berikut :
(a) Iklim inovasi dan visi.
Sebuah perusahaan yang inovatif selalu memiliki visi yang singkat dan jelas serta memberikan dukungan nyata demi terwujudnya inovatif.
(b) Orientasi pasar.
Suatu perusahaan yang inovatif selalu melandaskan visi mereka dengan kenyataan yang ada di pasar.
(c) Organisasi yang tetap datar dan kecil.
Perusahaan yang inovatif berusaha menjaga keseluruhan perusahaan tetap datar dan proyek yang kecil.
(d) Proses belajar interaktif.
Suatu lingkungan yang inovatif proses belajar dan penelitian ide-ide mengabaikan garis fungsi tradisional.
c) Dimensi dan tipe-tipe Inovatif
Tahapan-tahapan inovatif dan level analisisnya meliputi :
(1) Inovatif produk, adalah hasil dari organisasi perusahaan.
(2) Inovatif proses, adalah upaya untuk menghasilkan produk atau pelayanan yang baik.
(3) Inovatif kontinum, adalah sebagai in kremental ke radikal menurut tingkat perubahan yang diinginkan untuk melaksanakn inovatif.
(4) Inovatif teknik, adalah inovatif terkait langsung dengan produksi prudok.
(5) Inovatif administrasi, adalah inovatif yang terkait dengan manajemen serta berorientasi dengan proses struktur manajemen sumber daya manusia (SDM) dan sistem akuntansi.
d) Tahap inovatif
Dalam inovatif ada 2 (dua) tahap yang harus dilewati, yaitu :
(1) tahap penciptaan inovatif, yaitu kreasi gagasan dan pemecahan masalah bagi produk atau solusi produk.
(2) Tahap adopsi inovatif, yaitu akuisisi atau implementasi inovatif.
Mandiri, dan Realitis
Kunci keberhasilan wirausaha terletak pada sikap mandiri dan ide-idenya yang realistis. Seorang wirausaha harus memiliki kemampuan untuk bersikap mandiri. Dalam melaksanakan fungsinya seorang wirausaha harus selalu percaya pada diri sendiri, selalu percaya pada ide dan kemampuan sendiri dan tidak bisa dipengaruhi oleh pendapat orang lain. Seorang wirausaha yang ingin berhasil dalam menjalankan usahanya selalu didasarkan pada hal-hal sebagai berikut :
1) Menjalankan pekerjaannya, berdasarkan :
a. Bakat yang dimilikinya
b. Kemampuan yang dimilikinya
c. Penuh keyakinan dan sungguh-sungguh bekerja
2) Tidak dipengaruhi oleh pekerjaan orang lain. Ciri-ciri manusia mandiri adalah :
a. Memiliki potensi untuk berpretasi
b. Mampu menolong dirinya di dalam mengatasi permasalahan hidupnya.
c. Mampu mengatasi kemiskinan lahir-batin.
Ciri-ciri manusia mandiri adalah manusia yang menjalankan atau memiliki sifat: bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kemerdekaan batin, keutamaan, kasih sayang terhadap sesama manusia, keadilan, realistis.
Realistis berarti kenyataan. Berpikir secara realistis adalah cara berpikir yang sesuai dengan akal sehat, seorang wirausaha yang realistis dapat mengembangkan seseorang menuju kesuksesan. Orang tersebut memiliki pemikiran yang lebih maju, baik untuk memecahkan masalah, berusaha lebih baik. Selalu berusaha intropeksi diri untuk menutupi kekurangan sehingga menimbulkan sikap optimis dan kemandirian. Pola pikir yang realistis memiliki sifat-sifat : toleransi, fleksibel, kreatif, dan mampu berhubungan dengan lingkungan masyarakat.
Dengan sifat-sifat tersebut, seorang wirausaha yang realistis dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kebutuhan sehingga bisa menimbulkan inisiatif dan kreativitas. Kekuatan seorang berwirausaha berasal dari tindakannya sendiri dan ide-ide yang realistis dan bukan dari tindakan orang lain. Dengan adanya sikap yang mandiri dan realistis berarti wirausaha itu akan dapat :
1) Menetralkan kegiatan usahanya atas kemampuan sendiri.
2) Mengetahui kesempatan, kecakapan dan kemampuan sendiri.
3) Mengetahui dan menyadari kekurangan dirinya.
4) Memantapkan modal dan kekuatan secara mandiri.
Seorang wirausaha yang realistis memiliki sifat-sifat toleransi, fleksibel, kreatif, dan mampu berhubungan banyak dengan lingkungan masyarakat secara realistis, seorang wirausaha di dalam menjalankan bisnisnya harus : percaya pada diri sendiri, percaya pada nasib sendiri.
Mengidentifikasi dan Menerapkan 10 (sepuluh) keberhasilan dan kegagalan Seorang Wirausaha Berdasarkan Karakteristik Wirausaha
a. Mengidentifikasi Keberhasilan Usaha
Seorang wirausaha yang ingin sukses atau berhasil dalam menjalankan uahanya ia harus selalu bekerja keras, disiplin, mandiri, realistis, prestatif, dan memiliki komitmen tinggi. Seorang wirausaha yang mempunyai kemauan yang keras dan penuh disiplin, kuat menggerakkan motivasi untuk bekerja secara sungguh-sungguh. Mereka harus tahan dalam segala penderitaan dan selalu berjuang untuk selalu memperbaiki nasibnya. Menurut Murphy dan Peck, guna mencapai sukses dalam karier seseorang harus selalu dimulai dengan kerja keras.
Selain harus memiliki kemauan keras dan disiplin, keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya juga tergantung dari sikap percaya pada diri sendiri. Seorang wirausaha harus selalu memiliki pendapat sendiri serta ide-ide yang realistis dan selalu memiliki kemampuan untuk melaksanakan usahanya. Kekuatan seorang wirausahawan datangnya dari tindakannya sendiri dan ide-ide yang realistis.
Seorang wirausaha harus memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya serta harus selalu prestatif artinya selalu ingin maju (ambition drive). Seorang wirausaha yang ingin berhasil jangan selalu menyerah tak mau berjuang tetapi harus memiliki semangat yang tinggi dan mau berjuang berambisi ingin maju dengan komitmen tinggi terhadap pekerjaannya.
Oleh karena itu, untuk menjadi seorang wirausaha yang sukses harus memiliki ciri-ciri karakteristik dan sifat-sifat profil wirausaha :
Ciri-ciri W a t a k
1. percaya diri
2. berorientasi pada tugas dan hasil
3. pengambilan resiko
4. kepemimpinan
5. keorisinilan
6. berorientasi ke masa depan
a. Keyakinan
b. Ketidaktergantungan
c. Individualistis
d. Optimisme
a. Kebutuhan akan prestasi
b. Berorientasi pada laba
c. Ketekunan dan ketabahan
d. Kerja keras
e. Mempunyai dorongan kuat
a. Energitik dan inisiatif
b. Kemampuan mengambil resiko
c. Suka pada tantangan
a. Bertingkah laku sebagai pemimpin
b. Dapat bergaul dengan orang lain
c. Menanggapi saran-saran dan kritik
a. Inovatif, kreatif, dan fleksibel
b. Mempunyai banyak sumber
c. Serba bisa
d. Mengetahui banyak hal
a. Pandangan ke masa depan
b. persepektif
Ada beberapa karakteristik seorang wirausaha jika diterapkan di dalam kegiatan berusaha atau bisnis, diantaranya adalah :
1) Ia memiliki tekad kuat berusaha, tetapi bukan karena terpaksa
2) Ia mawas diri dan bertekad bulat untuk berusaha maju setelah menerima umpan balik
3) Ia berpikir ada kemungkinan gagal tetapi Ia tidak gentar
4) Ia ingin maju atau mundur walaupun beresiko tinggi.
5) Ia berpikir positif, karena ingin kreatif.
Seorang wirausaha untuk berhasil harus memiliki kemampuan yang cukup guna memperoleh peluang bisnis. Menyusun konsep usaha, berorientasi, berorganisasi, dan mengembangkan nilai tambah. Selain itu untuk mencapai keberhasilan seorang wirausaha disamping harus memiliki pengetahuan, wirausaha perlu juga menekuni bidang usaha yang ia geluti berperan serta bertanggung jawab.
Menurut Zimmerer dan Scarborough, karakteristik wirausaha yang sukses dan berhasil adalah :
1) Memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya, boleh dikata setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahaannya.
2) Mau bertanggun jawab
3) Apa saja tindakan yang ia lakukan selalu diikuti dengan penuh rasa tanggung jawab, ia tidak takut rugi.
4) Keinginan bertanggung jawab ini erat hubungannya dengan mempertahankan internal locus of control yaitu minat kewirausahaan dalam dirinya.
5) Toleransi menghadapi resiko kebimbangan dan ketidakpastian.
6) Peluang untuk mencapai obsesi.
7) Seorang wirausaha mempunyai obsesi untuk mencapai prestasi tinggi dan ini bisa diciptakannya.
8) Mempunyai keyakinan pada dirinya.
9) Kreatif dan fleksibel.
10) Ingin memperoleh balikan segera.
11) Ia mempunyai keinginan yang kuat untuk menggunakan pengetahuan dan pengalaman guna memperbaiki penampilannya.
12) Energik tinggi.
13) Seorang wirausaha lebih energik jika dibandingkan dengan rata-rata orang lain.
14) Motivasi untuk lebih unggul.
15) Seorang wirausaha mempunyai motivasi untuk bekerja lebih baik dan lebih unggul dari apa yang ia sudah kerjakan.
16) Berorientasi ke masa depan.
17) Mau belajar dari kegagalan.
18) Seorang wirausaha tidak takut gagal ia memusatkan pikirannya pada kesuksessannya di masa depan dan menggunakan kegagalan ini sebagai guru yang berharga.
19) Kemampuan memimpin.
20) Seorang wirausaha harus mampu menjadi pedamping yang baik, ia mempunyai sumber daya manusia dengan berbagai macam karakteristikannya.
Keberhasilan seorang wirausaha biasanya erat kaitannya dengan sikap dan prilaku sebagai berikut :
1) Sikap jujur
a) jujur terhadap dirinya sendiri
Seorang wirausaaha harus memiliki penalaran yang tinggi serta jujur terhadap dirinya sendiri. Sebab dengan berprilaku jujur terhadap dirinya sendiri akan membuat hatinya tenang dan jernih. Dengan pikiran tenang dan jernih akan dapat menuangkan ide-ide serta rencana yang matang sehingga akan menunjang keberhasilan wirausahawan.
b) Jujur terhadap orang lain.
Selain jujur terhadap dirinya sendiri, seorang wirausaha hendaknya juga jujur terhadap orang lain seperti relasi, pelanggan, para karyawan dan pihak-pihak yang terkait. Kejujuran adalah modal utama dalam berusaha, dengan berprilaku jujur dengan orang lain maka seorang wirausaha akan dipercaya oleh semua pihak, sehingga setiap tawaran, negosiasi atau kerjasama dengan orang lain akan selalu mendapat sambutan yang baik.
c) Jujur terhadap tujuan yang akan dicapai.
Seorang wirausaha harus realistik terhadap apa yang hendak dicapai. Janganlah membuat program yang muluk-muluk dan tidak masuk akal bila kenyataannya tidak bisa diwujudkannya. Antara rencana yang dibuat dengan kenyataan harus seimbang sehingga tujuan yang dicapai disesuaikan dengan masukan yang ada.
2) Disiplin dan berani.
Seorang wirausahawan harus berani dan disiplin dalam melaksanakan tugasnya dan tanggung jawab. Berani dan disiplin berbuat sesuatu berkat pengalaman dan pengetahuannya. Bakat seseorang bisa merupakan bawaan seseorang sejak lahir. Pengalaman dapat diperoleh melalui suatu uji coba ataupun belajar dari lingkungan sekitarnya. Sedangkan pengetahuan dapat diperoleh dari buku maupun dari pendidikan formal/nonformal. Seorang yang berani dan disiplin berbuat bisa juga karena adanya fasilitas dan keyakinan yang ada pada dirinya. Keyakinan diri seseorang bisa muncul karena adanya rasa percaya diri dan pengalaman serta pengetahuan yang dimilikinya.
3) Kreatif dan inovatif.
Seorang wirausaha yang berhasil selalu berupaya untuk selalu mencari dan menemukan hal-hal yang baru untuk memperbaiki kualitas produknya . Mereka selalu berusaha untuk menemukan ide-ide baru atau hal-hal baru dan bisa menguntungkan usahanya dan juga mereka selalu berusaha untuk mengembangkan produk yang dihasilkan untuk memperoleh hasil yang maksimal.
4) Mandiri dan realistis.
Seorang wirausaha harus selalu bisa menerima dirinya sendiri dan orang lain apa adanya. Ia harus selalu bersikap pantang mundur dalam menghadapi sesuatu kendati ada kekurangan. Seorang wirausaha apabila ingin berhasil selalu dapat memimpin bawannya dengan baik. Memberi contoh dan teladan yang baik.
b. Mengidentifikasi Kegagalan Usaha
Setiap kita akan melakukan usaha, sebaiknya terlebih dahulu meneliti dan mengetahui adanya bermacam-macam lubang perangkap yang mungkin menghambat kelancaran usaha yang kita jalankan yang menyebabkan tersendat-sendatnya jalannya usaha bahkan dapat menyebabkan kegagalan. Jika kita lihat sumber yang menyebabkan kegagalan usaha dapat berasal dari :
1. Luar perusahaan (faktor ekstern)
Misalnya terjadinya kebakaran, kebanjiran, gempa bumi, peraturan-peraturan atau kebijakan pemerintah yang berada di luar jangkauan pemilik perusahaan .
2. Dalam perusahaan (faktor inern)
Misalnya terjadinya kegagalan dibidang produksi, pemasaran, keuangan, dan kegagalan lainnya yang masih berada di dalan jangkauan pemilik perusahaan.
Kegagalan dalam berusaha dapat terjadi karena wirausaha tidak menerapkan sikap/prilaku seperti di bawah ini.
1) Sikap disiplin.
Seorang wirausaha harus menerapkan disiplin pada diri sendiri ataupun kepada warga perusahaan. Karena dengan sikap disiplin akan memupuk adanya kemauan untuk bekerja keras, dengan adanya kemauan bekerja keras akan melahirkan mental yang kuat dan tidak menyerah. Seorang wirausaha yang tidak menerapkan sikap disiplin akan selalu mudah menyerah, tidak memiliki kemauan untuk bekerja keras, tidak mempunyai semangat untuk bekerja sehingga hal ini menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha.
2) Sikap komitmen tinggi.
Seorang wirasaha yang memiliki komitmen tinggi setiap saat selalu memusatkan perhatiannya pada perusahaan dan selalu berusaha untuk meningkatkan kemajuan perusahaan. Seorang wirausah yang tidak memiliki sikap komitmen tinggi akan selalu gampang putus asa, tidak tahan uji dan tidak memiliki semangat dalam menghadapi segala tantangan. Penderitaan lahir batin yang mengakibatkan kegagalan dalam berwirausaha.
3) Sikap kreatif dan inovatif.
Seorang wirausaha yang kreatif dan inivatif adalah seorang wirausaha yang memiliki kemampuan untuk membuat kombinasi baru atau membuat produk-produk baru. Sedangkan wirausaha yang bersifat pasif dan tidak pernah memiliki gagasan atau ide-ide baru sehingga prduk-produk yang dihasilkan mononton dan konsumen akan merasa bosan, sehingga berkurangnya penjualan produk, sehingga usaha yang dijalankan akan menemui kegagalan.
4) Mandiri dan realisits.
Seorang wirausaha yang mandiri dan realistis adalah seorang wirausaha yang memiliki kepercayaan pada kemamapuan pada dirinya sendiri serta dapat berpikir sesuai dengan akal sehat. Seseorang yang mempunyai pola pikir yang realistis akan mengembangkan seseorang menuju kesuksesan. Seorang wirausaha yang tidak memiliki sikap mandiri dan realistis akan selalu menggantungkan dirinya kepada orang lain. Dia tidak percaya pada kemampuan dirinya ia bersikap plin-plan, sehingga orang lain sulit untuk percaya. Ia tidak bisa berpikir realistis, tidak berani menghadapi tantangan. Hal-hal inialah yang mengakibatkan adanya kegagalan dalam berwirausaha.
Selain tidak menerapkan sikap/prilaku di atas, kegagalan dalam berwirausaha juga bisa disebabkan oleh faktor-faktor lain. Adapun faktor-faktor lain yang menyebabkan wirausaha tersebut mengalami kegagaln adalah sebagai berikut :
1) Tidak adanya perencanaan yang matang.
Perencanaan sangat penting bagi seorang wirausaha untuk menjalankan kegiatan-kegiatannya, tanpa adanya perencanaan yang matang ibaratnya orang berjalan tanpa petunjuk atau peta. Sehingga perencanaan yang dibuat asal-asalan dan tergesa-gesa bisa menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha.
2) Bakat yang tidak cocok.
Bakat merupakan suatu pembawaan yang dibawa manusia. Seseorang yang menekuni suatu bidang usaha tertentu mengalami kegagalan karena bidang yang ditekuninya tidak sesuai dengan bakatnya.
3) Kurang pengalaman.
Pengalaman merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha. Dalam pepatah mengatakan bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Seorang wirausaha yang tidak berpengalaman dalam bidang usahanya akan banyak mengalami kegagalan karena kurang mengetahui kekurangan atau kelemahan bidang usahanya.
4) Kurangnya modal.
Modal sangat penting dalam menjalankan usaha, tidak adanya modal akan berpengaruh pada berhasil tidaknya usaha yang dijalankan. Kurangnya modal berakibat usaha yang dijalankan tidak sesuai dengan rencana yang disusun.
5) Lemahnya pemasaran.
Suatu perusahaan untuk mengenalkan barang-barang produksi perusahaan kepada masarakat dilakukan melalui pemasaran. Kurangnya pemasaran berakibat barang-barang produksi kurang dikenal oleh konsumen ini akan mengakibatkan menumpuknya barang dan tidak laku di jual lagi karena merupakan barang stok lama. Apabila barang produksi tidak laku akan berakibat pada kerugian yang pada perusahaan akan mengalami kegagalan.
6) Tidak mempunyai etos kerja yang tinggi.
Untuk menunjang keberhasilan wirausaha diperlukan etos kerja atau budaya kerja. Apabila dalam menjalankan usahanya tidak disertai dengan etos kerja yang tinggi akan terjadi kemunduran dan kalah dalam persaingan, sehingga lambat laun akan menyebabkan kegagalan.
Dalam berusaha kita harus selalu bekerja dengan semangat yang tak kenal menyerah, kita harus dapat mengatasi segala-galanya, ujar Vergilius, karena dengan beraninya seseorang menantang kesulitan dan penderitaan, dan menyulap kekalahan menjadi keberhasilan, maka segalanya akan dapat dicapainya.
Sumber :
1. Modul Kewirausahaan Kelas X, Semester 1, Kharisma
2. Kewirausahaan Kelas Xa, MASTER
Langganan:
Postingan (Atom)